DUDI Diprediksi Akan Jadi Program Primadona Sebagai Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021

9 Februari 2021, 12:27 WIB
Menaker Ida Fauziyah /Tangkapan Layar Instagram Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah/instagram@idafauziahnu

 

KABAR JOGLOSEMAR- Program pelatihan vokasi, pelatihan kompetensi dan peningkatan kerja kolaborasi pemerintah dengan dunia usaha dan dunia industri atau yang familiar dengan sebutan DUDI, diprediksi akan menjadi program primadona yang diminati para pekerja.

Seperti diketahui, program yang digadang-gadang akan menekan jumlah pengangguran dan dapat menyerap banyak tenaga kerja ini adalah program yang ditawarkan pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja sebagai solusi pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 yang tidak dilanjutkan oleh pemerintah.

Melalui program DUDI nantinya para pekerja terdampak COVID-19 dan para calon pekerja yang sama sekali belum pernah masuk dan memiliki pengalaman kerja, nantinya semua akan mendapat pelatihan dari dunia usaha dan dunia industri sesuai minat, keterampilan dan kompetensi yang dimiliki.

Baca Juga: Mulai Hari Ini PPKM Tahap 3 di Jogja, Zonasi Sampai Tingkat RT

Baca Juga: Cuma Lapor ke RT/RW Bisa Dapat Bansos Anak SMP Rp1,5 Juta, Cek Infonya di Sini 

Kerjasama pemerintah dengan dunia usaha akan memberikan pelatihan vokasi, pelatihan kompetensi yang sesuai dengan tren dunia usaha yang sedang berkembang saat ini. 

Sementara kerjasama pemerintah dengan dunia industri akan memberikan pelatihan vokasi dan pelatihan kompetensi pada para pekerja sesuai dengan kebutuhan industri yang ada. 

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah mengatakan, pemerintah melihat ada program yang cocok diberikan pada para pekerja untuk mengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 yang dihentikan.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Dihentikan, Pemerintah Tawarkan Program Pelatihan Ini Sebagai Pengganti BLT

Baca Juga: Ini yang Diucapkan Imam Atau Prodiakon Saat Mengoleskan Abu pada Rabu Abu 

"Saat ini Kemnaker terus menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan industri untuk menciptakan program yang bisa diberikan pada pekerja yang terkena PHK selama pandemi Covid-19," jelasnya. 

Ida menambahkan, nantinya kerjasama Kemnaker dan pihak dunia usaha dan dunia industri akan terwujud dalam program pelatihan vokasi, pelatihan dan peningkatan kompetensi serta pemagangan dan penempatan kerja bagi calon pekerja.

Kerja sama ini merupakan langkah yang sangat baik. Perusahaan dan asosiasi akan diuntungkan dengan adanya bantuan untuk meningkatkan kompetensi pekerjaannya sehingga sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

 Baca Juga: Soal Vaksinasi COVID-19, Lansia Perlu Lakukan Ini 7 Hari Sebelum dan Sesudah Vaksin

Baca Juga: Bansos Anak SMP Rp1,5 Juta Cair, Cek Persyaratannya di Sini

Salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Kemnaker dengan melakukan penandatanganan MoU kerja sama antara Ditjen Binalattas dan BBPLK Medan dengan para mitra seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia).

Keuntungan lain dari kerjasama ini adalah perusahaan akan mendapatkan peningkatan produktivitas sebagai hasil dari peningkatan kompetensi. 

"Bagi pemerintah hal ini merupakan salah satu langkah untuk dapat membantu mengatasi permasalahan pengangguran melalui terserapnya tenaga kerja yang kompeten," ujar Ida.

 Baca Juga: Gunakan NIK dan Login dtks.kemensos.go.id, Ini Cara Daftar Bansos 2021

Baca Juga: Cek Syarat Mendapatkan Bansos 2021 Senilai 3 Juta Rupiah Bagi Ibu Hamil

Seperti diketahui sebelumnya, BLT BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan pada pekerja yang memiliki gaji dibawah Rp 5 juta adalah bantuan yang ditunggu-tunggu para pekerja. 

BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta per orang ini telah disalurkan pada 12,4 juta pekerja selama 2 termin dan diharapkan dapat membantu memulihkan ekonomi para pekerja yang terdampak pandemi COVID-19. 

Secara rinci, BLT BPJS Ketenagakerjaan termin I telah tersalurkan kepada 12.293.134 orang, dengan realisasi anggaran mencapai Rp14.751.760.800.000 atau setara 99,11%.

Baca Juga: Cair Februari 2021, Pastikan Nama Penerima BPUM BLT UMKM, Ada di Laman BRI Cek www.eform.bri.co.id

Baca Juga: Simak, Ini Cara Cairkan Bansos BST Rp300 Ribu yang Masih Disalurkan Februari 2021: Bisa Pakai KTP atau KK

Sedangkan BLT BPJS Ketenagakerjaan termin II telah tersalurkan kepada 12.244.169 orang dengan realisasi anggaran mencapai Rp 14.693.022.800.000 atau jika dipersentasekan sebesar 98,71%. 

Sementara itu, saat pemaparan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memang tidak menyebut anggaran subsidi gaji atau subsidi upah dalam program bansos yang akan diteruskan di tahun 2021.

Hanya 8 Bansos yang disinggung yakni PKH bagi 10 juta KPM, kartu sembako, Pra Kerja, BLT Dana Desa, bansos tunai bagi 10 juta KPM, subsidi kuota PJJ, serta diskon listrik.

 Baca Juga: PPKM Tahap 3 di Jogja, Jam Buka Mall Diperpanjang

Baca Juga: Alokasi Kartu Prakerja 2021 Capai Rp20 Triliun, Ini Kemungkinan Pengganti Subsidi Gaji 2021

Untuk bantuan UMKM dialokasikan Rp156,06 triliun dengan fokus pada subsidi bunga KUR dan non-KUR, IJP korporasi dan UMKM, penempatan dana, serta penjaminan loss limit dan korporasi.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler