KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan alokasi yang diberikan pemerintah untuk program Kartu Prakerja 2021 mencapai Rp20 triliun.
Sayangnya, BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 juta sudah tidak disalurkan lagi pada tahun 2021. Hal ini karena tidak ada alokasi Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2021 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Baca Juga: Siapkan KTP dan NIK, Begini Cara Cek Secara Online Penerima Bansos BST Rp300 Ribu Februari 2021
“Subisidi Upah di APBN 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena konsentrasi pada program Kartu Prakerja,” kata Ida Fauziyah saat mengunjungi Cikarang, Jawa Barat pada Rabu, 3 Februari 2021 seperti dikutip Kabar Joglosemar dari Antara.
Hingga awal bulan Februari 2021 memang tidak ada rencana pengadaan BSU atau yang dikenal BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021. Ida menyebutkan kalau Kemnaker sudah tidak menggunakan subsidi upah tetapi program Kartu Prakerja.
“Kita tidak menggunakan subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, program Kartu Prakerja tahun 2020 sudah sampai gelombang 11. Total bantuan dari program Kartu Prakerja yang didapat peserta sebanyak Rp3,55 juta.
Adapun rinciannya sebagai berikut: