Akan Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Shihab: Bukan Pulang karena Dipulangkan Paksa

9 November 2020, 12:44 WIB
Habib Rizieq Shihab. /YouTube Front TV/

KABAR JOGLOSEMAR - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dikabarkan akan segera pulang ke tanah air. Rencananya Habib Rizieq pulang dan tiba pada 10 November 2020.

Kepulangannya ke Indonesia ini diumumkan Rizieq melalui siaran di Front TV sekitar awal November 2020 lalu.

Namun menjelang Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia, sempat tersiar kabar bahwa ia dipulangkan secara paksa oleh Pemerintah Arab Saudi.  

Lewat sebuah pernyataan, Habib Rizieq Shihab membantah semua tudingan bahwa ia dipulangkan secara paksa oleh Pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Cek! Ini 30 Produk Perancis yang Tersebar Luas di Indonesia

Dikutip KabarJoglosemar.com dari Galamedia News dalam artikel berjudul Jelang Pulang ke Tanah Air, Habib Rizieq: Saya Bukan Tahanan Tak Dipulangkan Dengan Paksa!, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengungkapkan bahwa Habib Rizieq pulang ke Indonesia setelah masuk daftar deportasi. Tudingan tersebut pun langsung dibantah Habib Rizieq.

"Enggak ada masalah. Saya bebas mau kemana-mana. Mau ke Madinah bebas," ungkap Habib Rizieq Shihab pada video yang diunggah akun Twitter @DPPFPI_ID Senin 9 November 2020.

Habib Rizieq pun mengungkapkan selama di tanah suci sudah tiga kali pergi berhaji. Bahkan hampir setiap minggu bisa menjalankan ibadah umrah.
"Saya bukan tahanan yang punya salah, bukan pulang karena dipulangkan paksa," jelasnya.

Habib mengungkapkan Pemerintah Arab Saudi memberikan kebebasan kepada saat berada di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Juga: Klik sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Daftar Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2

Meski begitu diakuinya ada sejumlah pertanyaan dari pihak pemerintahan di sana. "Mereka bertanya kapan pulang? Kenapa terburu-buru? Kenapa enggak betah di Mekkah?," ujarnya.

Habib Rizieq kembali menegaskan, pemerintah Arab Saudi tidak melakukan pengusiran kepada dirinya.

"Ini yang tak dipahami oleh Dubes. Kalau enggak tahu ya tanya. Kalau enggak mau nanya, ya diam. Jangan sebarkan kabar yang tidak benar," tegasnya.
Habib pun mengungkapkan banyak informasi tidak benar yang diterima oleh pihak pemerintah Arab Saudi soal dirinya.

"Ada informasi sampah yang masuk. Ya kita klarifikasi. Ada yang menyebut buronan. Padahal saya sudah SP3. Ya saya jelaskan dengan bahasa Arab, soalnya orang di sini enggak tahu apa itu SP3," tegasnya.

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Pemkab Sleman Siapkan 35 Barak Pengungsian

Sebelumnya pun beredar video Habib Rizieq tengah beritikaf di Masjidil Haram. Video tersebut diunggah netizen untuk menepis anggapan Habib Rizieq memiliki kesalahan di Arab Saudi.

Video tersebut membuktikan Habib Rizieq diberikan kebebasan untuk melakukan berbagai kegiatannya di tanah suci tanpa dihalang-halangi aparat setempat.

Besok, Selasa 10 November 2020 sekitar pukul 09.00 WIB, insya Allah Habib Rizieq Shihab tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

Rencana Habib Rizieq pulang ke Indonesia tersebut telah diungkapkan sejumlah pihak, termasuk oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) sendiri.

Baca Juga: Ini 10 Produk Prancis yang Sering Dipakai Orang Indonesia Sehari-hari

Ia pun menyatakan kepulangannya ke tanah air tidak melalui jalur izin keluar atau bayan safar melainkan lewat perpanjangan visa yang sudah bertahun-tahun mati.

Disebutkan, Imigrasi Arab Saudi sebelumnya telah menerima permohonan bayan safar atau exit permit darinya. Namun, jelang kepulangannya, pada Selasa 3 November 2020, Imigrasi di Jeddah membatalkan permohonan itu.

Meski begitu, Habib Rizieq bisa pulang ke Indonesia. Imigrasi Saudi langsung memberi opsi lain, yakni memperpanjang visanya yang telah mati 2 tahun 5 bulan.*** (Dicky Aditya/Galamedia)

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler