Network
KABAR JOGLOSEMAR - Sampai saat ini polemik Boikot produk Prancis yang dipicu karena pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron masih berlangsung.
Pernyataan Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad membuat banyak negara mayoritas berpenduduk muslim di luar negri melakukan aksi protes dengan memboikot.
Di berbagai media sosial bahkan ramai beredar berbagai merk asal Prancis yang sering dipakai sehari-hari diturunkan dari rak sampai disegel dengan tulisan boikot.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Ungkap Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Catat Waktunya
Seperti yang diketahui, produk Prancis tersebar di banyak negara dan menjangkau hampir semua lini. Tak cuma tejenal dengan produk fashion, ada pula produk perawatan dan kecantikan, makanan dan minuman, sampai asuransi bahkan tempat belanja.
Bicara soal protes, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merilis pernyataan sikap merespons pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"MUI menyatakan sikap dan mengimbau kepada Ummat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Perancis," tulis salah satu pernyataan dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi dan Sekjen MUI Anwar Abbas itu.
Kemarahan masyarakat dipicu pernyataan seperti menyebut Islam sedang mengalami krisis.
Baca Juga: Agar Tidak Dibekukan, Inilah Cara Cek Status Kepesertaan Kartu BPJS Kesehatan
"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini, di seluruh dunia," ungkap Macron seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters.
Macron juga berkomentar soal kematian seorang guru sejarah Samuel Paty pada 16 Oktober 2020 lalu. Paty merupakan seorang guru sejarah yang menujukkan kartu Nabi Muhammad di kelasnya.
Dalam upacara penghormatan Paty, Macron mengatakan dukungannya atas kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Inilah Pernyataan Emmanuel Macron yang Picu Aksi Boikot Produk Prancis
"Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajarkan murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," ucap Macron.
Di situ, Macron mengatakan dukungannya atas apa yang dilakukan Paty sebagai bentuk kebebasan berekspresi warganya.
Alhasil terjadilah boikot. Berbicara soal merk Prancis, sebagian produk yang beredar ini mungkin tidak disadari bahwa itu adalah produk Prancis.
Baca Juga: Gampang Banget! Tutorial Registrasi Ulang Biar Kartu BPJS Kesehatan Tidak Dibekukan
Ada beberapa produk Prancis yang sering dipakai masyarakat Indonesia sehari-hari. Ada dari lini kecantikan, makanan, sampai kendaraan bahkan asuransi.
Berikut ini 10 produk asal Prancis yang sering tidak disadari dipakai di Indonesia sehari-hari
1. Garnier (perawatan kecantikan)
2. Danone (makanan dan minuman)
3. L'Oreal (perawatan kecantikan)
4. Lancome (perawatan kecantikan)
5. Kraft (makanan dan minuman)
6. Loreal (perawatan kecantikan)
Baca Juga: Selain Bergaji di Bawah Rp5 Juta, Ini 5 Kriteria Karyawan yang bisa Ditransfer BLT Subsidi Gaji
7. Peugeot (otomotif)
8. AXA (asuransi)
9. Carrefour (supermarket)
10. Accor (hotel)
Hingga saat ini aksi boikot produk Prancis masih terus dilakujan dan masih belum diketahui kapan akan berakhir. ***
