WHO Nilai Belum Perlu, Ini Daftar Negara yang Berencana Beri Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 atau Booster

- 13 Juli 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi daftar negara yang berencana dan sedang melakuoan booster atau suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 meski dinilai WHO belum perlu
Ilustrasi daftar negara yang berencana dan sedang melakuoan booster atau suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 meski dinilai WHO belum perlu /Pixabay.com/DoroT Schenk

KABAR JOGLOSEMAR - Organisasi kesehatan dunia atau WHO belum lama ini menyoroti negara yang berencana melakukan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster.

Sebagian pihak WHO berpendapat bahwa saat ini dosis ketiga vaksin Covid-19 belum diperlukan. Alasannya beragam mulai dari kesenjangan vaksinasi sampai belum ada bukti ilmiah.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus misalnya, menyoroti adanya kesenjangan vaksinasi ketika sebagian negara sudah ambil ancang-ancang untuk melakukan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19.

"Kesenjangan global dalam pasokan vaksin COVID-19 sangat tidak merata dan tidak merata," kata Tedros pada Senin, 12 Juli dikutip dari laman WHO.

Baca Juga: Pemda DIY Tawarkan Insentif Bulanan Rp 7,5 Juta Bagi Relawan Covid-19

"Beberapa negara dan wilayah sebenarnya memesan jutaan dosis booster, sebelum negara lain memiliki pasokan untuk memvaksinasi pekerja kesehatan mereka dan yang paling rentan," imbuhnya.

Pihaknya pun mendorong produsen vaksin agar terlibat dalam COVAX, program berbagi vaksin terutama untuk negara-negara berpenghasilan menengah dan miskin.

Kepala Program kedaruratan WHO, Mike Ryan juga memberikan alasan yang senada. Pihaknya menolak vaksin booster diberikan saat sebagian negara masih belum terjangkau vaksin Covid-19.

Kemudian Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, melihat sejauh ini badan kesehatan global belum melihat bukti bahwa booster atau dosis ketiga diperlukan bagi mereka yang telah menerima vaksin lengkap.

Baca Juga: Target PPKM Darurat Turunkan 10.000 Kasus COVID-19 Setiap Hari

“Harus berdasarkan ilmu pengetahuan dan data, bukan pada masing-masing perusahaan yang menyatakan bahwa vaksin mereka perlu diberikan sebagai dosis booster,” katanya dikutip dari Reuters.

Berikut ini daftar negara yang sedang berencana dan telah melakukan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster dikutip dari Reuters.

1. Uni Eropa
European Medicines Agency (EMA) pada 9 Juli mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan apakah akan melakukan lebih dari dua suntikan. Mereka yakin untuk saat ini bahwa rejimen yang ditetapkan sudah cukup.

Kontrak pasokan baru-baru ini dengan Pfizer/BioNTech dan Moderna telah memasukkan potensi blok tersebut untuk membeli booster shot.

Baca Juga: Netizen Sebut Ada Peluang Bisnis Terselubung di Balik Vaksin Berbayar Pemerintah

2. Inggris
Inggris mulai merencanakan kampanye booster mulai akhir tahun ini setelah penasihat vaksin mengatakan mungkin perlu memberikan suntikan ketiga kepada orang tua dan pihak yang rentan mulai September.

Belum ada keputusan akhir tentang apakah kampanye booster vaksin diperlukan, tetapi para pejabat telah menyarankan bahwa persiapan harus dimulai dengan dasar kehati-hatian.

Inggris mengatakan akan membeli 60 juta lebih dosis vaksin Pfizer/BioNTech sebelum kemungkinan program booster, sehingga total pesanan suntikan menjadi 100 juta dosis.

3. Indonesia
Negara Indonesia juga termasuk yang bakal melakukan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, rencana tersebut telah disetujui oleh KPC PEN.

Rencananya booster bakal diperuntukkan bagi tenaga kesehatan mengingat termasuk golongan rentan dan akan mulai berjalan pekan depan.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

4. Brasil
Pada Mei lalu, kepala laboratorium sektor publik Butantan menyebut warga Brasil harus mempersiapkan imunisasi tahunan Covid-19 untuk memperkuat vaksin yang saat ini tersedia.

5. Perancis
Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk pemberian dosis ketiga mulai musim gugur mendatang. Kabarnya, pihak berwenang sudah mulai bekerja sama dengan dinas kesehatan daerah untuk menyiapkan logistik.

6. Finlandia
Negara tersebut belum membuat keputusan mengenai rekomendasi dosis ketiga tetapi diperkirakan akan melakukannya pada bulan Agustus.

7. Thailand
Sama halnya dengan Indonesia, pemerintah Thailand bakal memberikan booster bagi tenaga kesehatan berupa vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Benarkah PPKM Darurat Diperpanjang 6 Minggu? Simak Fakta Lengkapnya

Rekomendasi itu mengemukan pada Senin, 12 Juli dari Komite Penyakit Menular Nasional setelah lebih dari 600 tenaga medis terjangkit Covid-19 meski sudah mendapat dua dosis Sinovac.

8. Israel
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan pada 5 Juli bahwa saat ini tidak berencana untuk memberikan suntikan booster kepada publik, namun mereka sedang mempertimbangkan untuk melakukannya kepada orang dengan kondisi imunosupresan yang menunjukkan respons lemah terhadap suntikan asli.

9. Rusia
Klinik kesehatan di Moskow mulai menawarkan booster atau suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 awal bulan ini kepada orang yang divaksinasi enam bulan lalu atau lebih. Hal tersebut menjadikan Rusia salah satu negara pertama yang memulai vaksinasi ulang.

10. Singapura
Singapura mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka berencana untuk melakukan suntikan booster akhir tahun ini atau awal tahun depan, jika diperlukan.

Baca Juga: Klik ikutvaksin.bantulkab.go.id untuk Daftar Vaksinasi Covid-19 di Bantul untuk Remaja hingga Umum

11. Korea Selatan
Korea Selatan mengatakan pada bulan Juni bahwa mereka berencana untuk mengamankan lebih banyak vaksin mRNA untuk digunakan sebagai booster tahun depan untuk seluruh populasinya yang berjumlah 52 juta.

12. Swis
Swiss kabarnya telah memesan 43 juta dosis vaksin, termasuk persiapan untuk suntikan booster potensial pada 2022, jika diperlukan, kata Kementerian Kesehatan Federal.

Itulah 12 negara yang sudah dan bahkan sedang berencana akan melakukan booster atau suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: REUTERS WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x