3 Bantuan Sosial Kemensos 2021 Cair, Berikut Rinciannya

- 8 Februari 2021, 11:27 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat peluncuran bansos tahun 2021 di Istana Negara.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat peluncuran bansos tahun 2021 di Istana Negara. /YouTube/ Sekretariat Presiden

 

 

KABAR JOGLOSEMAR - Diantara beberapa kementerian yang tidak mendapat dana bantuan pemerintah, Kemensos jadi salah satu kementerian yang cukup beruntung karena 3 bantuan tunai kemensos akan cair tahun 2021.

3 bantuan tunai Kemensos tersebut adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Sembako Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Untuk program BPNT Kemensos menyalurkan setiap bulan sebesar RP 200 ribu/KPM melalui Bank Himpunan Negara. Untuk program PKH dicairkan 4 tahap atau 1 kali dalam kurun waktu 3 bulan.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos 2021, Bermodalkan KTP dan KK Bisa Dapatkan Uang Hingga Rp2,4 Juta

 Baca Juga: 3 Program Bansos 2021 yang Disalurkan Pemerintah Hingga Akhir Tahun, Begini Cara Mendapatkannya

Sedangkan program BST dicairkan selama periode bulan Januari-April sebesar Rp 300 ribu melalui Pos Indonesia.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengungkapkan, program bantuan tunai Kemensos setiap bulan akan selalu dievaluasi agar target penerima tepat sasaran.

"Khusus untuk program BST tahun ini memang kita salurkan sampai bulan April sambil kita menunggu kondisi ekonomi kedepan. Nantinya akan kita evaluasi lebih lanjut melihat perkembangan dampak pandemi COVID-19 di masyarakat lalu nanti kita putuskan apa akan dilanjutkan BST ini atau tidak," tutur Risma.

Baca Juga: Bansos 2021 Cair, Penyandang Disabilitas dan Lansia Dapat Rp 2,4 Juta dari Program PKH

 Baca Juga: Rawan Penyelewengan, 40 Kepala Daerah Diminta Lakukan Perbaikan Data Bansos 2021

Untuk program BPNT dan PKH, Kemensos akan tetap memberikan selama satu tahun. 

Banyak permasalahan yang muncul ketika memberikan bantuan sosial pada masyarakat, diantaranya adalah ketidaksesuaian data warga miskin di  daerah dan di pusat yang belum cocok. 

Risma meminta meminta pemerintah daerah untuk segera membenahi ketidaksesuaian data warga miskin yang ada di pusat dan daerah. 

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Februari: Andin Cabut Gugatan Cerai, Aldebaran Akui Soal Saksi Palsu?

 Baca Juga: Asyik! BST Rp300 Ribu Cair Februari 2021, Begini Cara Mencairkannya

"Agar penerima bantuan tepat sasaran kita melakukan evaluasi baru-baru ini pada bulan Januari lalu di minggu pertama dan kedua, Kemensos telah melakukan perbaikan data penerima bantuan," tambahnya. 

Pemutakhiran data penting dilakukan agar bantuan yang diberikan sampai pada orang yang benar-benar membutuhkan.

Sampai saat ini Kemensos mencatat ada 40 daerah yang sudah mendapat surat dari Kemensos untuk memperbaiki data kependudukan warga penerima bantuan.

Baca Juga: Syarat dan Cara Dapatkan Bansos 2021, Jangan Lupa Cek Dulu di dtks.kemensos.go.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta dengan NIK KTP di eform.bri.co.id, Cair Februari 2021

"Kurang lebih ada 40 daerah yang sudah kita surati untuk memadankan dengan data kependudukan," ungkapnya.

Sementara itu menurut data Kemensos Provinsi Jawa Tengah, bantuan tunai menyasar KPM yang tersebar di 35 kabupaten/kota. BPNT Program Kartu Sembako disalurkan senilai total Rp 616,8 miliar untuk 3.084.000 KPM. 

Sedangkan PKH disalurkan senilai total Rp 1,04 triliun untuk 1.568.211 KPM dan BST senilai total Rp 359.3 miliar untuk 1.197.789 KPM.

Baca Juga: Wisata Kuliner di Warung Kopi Klotok, Tempat Nongkrong yang Asyik di Jogja

 Baca Juga: Hanya Modal KTP atau NIK, Simak Cara Cek Bansos BST Rp300 Ribu Pada Link dtks.kemensos.go.id

Di kota Surakarta, tiga bantuan tunai disalurkan untuk KPM yang tersebar di 5 kecamatan yakni  BPNT/Program Sembako senilai Rp 6,17 miliar setiap bulan untuk 33.950 KPM, PKH total bantuan sebesar Rp 11,13 miliar untuk 16.421 KPM dan BST total bantuan Rp 18,15 miliar untuk 60.511 KPM.

Pemerintah melalui Kemensos terus berupaya memberikan bantuan sosial pada masyarakat dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional sebagai dampak belum selesainya pandemi COVID-19.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah