KABAR JOGLOSEMAR - Pendidikan vokasi harus mendorong dan melahirkan lulusan untuk menjadi wirausawan yang mandiri dan tangguh.
Dengan demikian, para lulusan pendidikan vokasi baik di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) hingga perguruan tinggi tidak lagi mencari pekerjaan tapi harus mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Baca Juga: Tak Gunakan Subsidi Upah, Ini Bocoran Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021
Untuk mewujudkan hal itu, menurut Wikan Sakarinto selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbud, pada 2021 pihaknya merevitalisasi pendidikan vokasi. Program revitalisasi itu meliputi 5 hal :
1. program Kursus dan Pelatihan
2. dukungan dan percepatan link and match dan kemitraan dengan DUDI
3. penguatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
4. penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi
5. dukungan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) PTN Vokasi (BOPTN)