KABAR JOGLOSEMAR - Pidato dan respons Presiden Prancis, Emmanuel Macron, soal Nabi Muhammad dan Islam berbuntut panjang.
Pidato yang dinilai menyakiti hati umat Islam di dunia itu kini merembet ke arah seruan boikot produk Prancis dari sejumlah negara.
Baca Juga: Besok Bulan November, Cek Status Kepesertaan Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 di Link Ini
Beberapa negara Timur Tengah menyerukan boikot produk Prancis. Sejumlah rak di supermarket pun terlihat kosong karena produknya ditarik.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Prancis meminta agar sejumlah negara yang menyuarakan boikot produk Prancis segera menghentikan aksi tersebut.
Dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters, Kemlu Prancis merasa, aksi boikot produk Prancis itu tak berdasar.
“Seruan berikut itu tidak berdasar, serangan terhadap negara kami yang didorong minoritas mesti dihentikan,” ujar Kemlu Prancis.
Seruan boikot produk Prancis ini viral dan trending di media sosial. Tak sedikit masyarakat yang ikut menyuarakan boikot produk Prancis.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Banyak Negara Boikot Produk Prancis
Ini sebagai bentuk protes atas pidato Presiden Prancis, Emmanuel Macron, beberapa waktu lalu soal kartun Nabi dan Islam.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron awalnya memberikan komentar terkait pemenggalan yang dialami oleh seorang guru yang bernama Samuel Paty.
Samuel Paty yang merupakan guru sejarah di Perasncis diketahui menampilkan gambar kartun Nabi Muhammad di kelasnya.
"Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajarkan murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," ucap Macron, dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters.
Tak hanya itu, selanjutnya, Emmanuel Macron juga mengeluarkan kata-kata soal Islam yang menyinggung umat Muslim.
"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini, di seluruh dunia," ungkap Macron.
Menurut Macron, pemenggalan guru sejarah tersebut merupakan serangan teroris Islam. Macron juga menuduh Muslim bersikap separatis.
Bahkan, Macron membela bahwa kartun Nabi Muhammad merupakan bentuk kebebasan berekspresi warganya.
Seperti yang diketahui, penggambaran Nabi Muhammad menyinggung Umat Islam, karena dalam tradisi Islam secara eksplisit melarang gambar Allah dan Muhammad.
Baca Juga: Soal Boikot Produk Prancis, Kemlu Prancis: Seruan Itu Tak Berdasar
Berikut ini adalah 20 merk Prancis yang perlu kamu ketahui:
1. Chanel
2. Danone
3. Christian Dior
4. Garnier
5. Lacoste
6. L'Oreal
7. Orange
8. Cartier
9. Louis Vuitton
Baca Juga: Heboh Boikot Prancis, Mantan Menkeu Turki Sebut Erdogan Kekanak-kanakan, Ini Sebabnya
10. Kraft
11. Loreal
12. Carrefour
13. SFR
14. Lancome
15. Peugeot
16. TOTAL
17. AXA
18. Hermes
19. Yves Saint Laurent
20. Total (migas)
Baca Juga: Arie Untung Sebut Tas Branded Miliknya Barang Recehan, Ini Daftar Merek Asli Prancis yang Mendunia
Belum diketahui sampai kapan boikot produk Prancis ini akan dilakukan. Indonesia sendiri melalui MUI meminta agar Presiden Prancis, Emmanuel Macron meminta maaf.
“Untuk itu saya meminta kepada Macron agar mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam,” ujarSekjen MUI, Anwar Abbas.
Alasan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, yang mengungkapkan bahwa pihaknya melindungi kebebasan berekspresi, tidak bisa diterima. Pasalnya, kebebasan Berekspresi harus ada batas yang.
Baca Juga: Ini Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Tuai Kecaman
Ia juga memperingatkan makro dan masyarakat di dunia agar mampu meletakkan konsep kebebasan Berekspresi di tempat yang tepat. Jangan sampai, kebebasan Berekspresi menyeret dunia pada kekacauan dan permusuhan.
“Supaya masalah ini tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dunia, kami mengharapkan supaya makro secepatnya mencabut ucapannyaa dan meminta maaf kepada umat Islam,” tegasnya lagi.