10.500 Warga Turki Dipekerjakan, Mantan Menkeu Sebut Langkah Boikot Produk Prancis Kekanak-kanakan

- 29 Oktober 2020, 17:18 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Instagram/@rterdogan

KABAR JOGLOSEMAR - Aksi boikot produk Prancis yang diserukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikecam mantan menteri keuangannya.

Ali Babacan, salah satu mantan menteri keuangan Erdogan yang sejak itu bergabung dengan oposisi, mengatakan seruan boikot itu kekanak-kanakan.

Seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Euro News mengatakan kepada Karar, sebuah surat kabar konservatif pada hari Senin, 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Kembali Tegaskan Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Ini Jadwalnya

"Tentu saja ada produk yang membawa merek Prancis yang diproduksi di Turki. Mereka diproduksi di sini tetapi merek mereka adalah produk Prancis," ujarnya seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari EuroNews.

"Apa yang akan dilakukan, memboikot mereka juga? Warga kita bekerja di sana. Percayalah, di dunia global ini hanyalah hal-hal yang kekanak-kanakan," imbuh dia.

Keputusan konsumen Turki untuk menolak barang-barang Prancis dalam jumlah besar dapat berdampak signifikan tetapi kedua negara akan terpengaruh.

Baca Juga: Waspadai Hoaks soal Formulir Pengajuan Banpres UMKM Tahap 3

Lembaga statistik Turki mencantumkan Prancis sebagai sumber impor terbesar ke-10 dan pasar ekspor terbesar ketujuh untuk Turki.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: AFP France24 Europe News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x