Ini Penjelasan BPBD Malang dan LAPAN Terkait Suara Dentuman Misterius di Malang

3 Februari 2021, 12:42 WIB
ilustrasi suara dentuman //pixabay/Alexantropov86

 

KABAR JOGLOSEMAR -  Selasa malam (2/2/21) warga Malang dikejutkan dengan suara dentuman yang terdengar di kota Malang dan Batu.

Beberapa warga bahkan ada yang mendengar suara dentuman misterius tersebut hingga menjelang subuh.

Banyak warga Malang mengira suara dentuman tersebut berasal dari aktivitas Gunung Semeru dan Gunung Raung yang kembali aktif beberapa waktu terakhir ini.

Namun, hal ini langsung dibantah BPBD Malang yang mengungkapkan suara dentuman tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan aktivitas vulkanik Gunung Semeru dan Raung.

Baca Juga: Cuitan Netizen tentang Suara Misterius Dentuman di Malang, Sampai Jadi Trending Twitter

Baca Juga: Program Ini Dinilai Tepat Untuk Pengganti Subsidi Gaji 2021

"Untuk aktivitas Gunung Semeru dan Raung sudah kami tanyakan di posko terdekat dan juga BPBD Lumajang dan Banyuwangi dan hasil pantauan di dua tempat tersebut tidak ada yang mengarah ke arah suara dentuman yang terjadi Selasa dini hari. Lagi pula saat ini status dua gunung tersebut masih berada pada level 2 yaitu level waspada dan kecil kemungkinan akan mengeluarkan suara dentuman," papar Operator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Kota Malang, Adendia Trika Nugraka.

Sampai saat ini BPBD Malang masih belum dapat memastikan suara dentuman yang terdengar seperti suara meriam tersebut.

Selain dugaan asal dentuman tersebut berasal dari aktivitas Gunung Semeru dan Raung, banyak masyarakat menduga suara dentuman tersebut berasal dari asteroid yang jatuh ke bumi.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Dihentikan, Menaker Siapkan Program Ini

Baca Juga: Simak Fakta Tentang Video Viral Mobil Elf Tabrak Polisi hingga Jatuh Tersungkur di Jalan Probolinggo

Namun hal ini juga belum dibenarkan oleh pihak Lapan. Suara dentuman memang bisa muncul karena berbagai hal bisa karena adanya aktivitas vulkanik gunung api, aktivitas kegempaan atau adanya benda langit yang jatuh ke bumi.

Peneliti di Pussainsa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Andi Pangerang, menegaskan sejauh ini tidak ada catatan asteroid yang tiba pada Selasa (2/2/21) tengah malam.

Hal itu diketahui, setelah pihaknya melakukan pengecekan dengan menggunakan NEO Earth Close Approaches.

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan Februari 2021 dan Keutamaan Puasa Sunnah

Baca Juga: Anya Geraldine Sempat Bikin Geram Warganet Magelang, Ada Apa? Ini Alasannya

"Sejauh ini belum ada informasi mengenai jatuhnya asteroid pada Selasa dini hari. Memang ada dua asteroid yang melintas dekat dengan bumi, tetapi waktu tiba di bumi bukan tengah malam tadi, " tuturnya. 

Andi menambahkan, jika dilihat dari database Close-Approached Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA, asteroid yang melintas dekat dengan bumi dengan jarak kurang dari 1 jb (jarak bulan) hanyalah asteroid 2020 SO. 

Asteroid 2020 SO memiliki jarak kurang lebih 225.900 km dan bergerak dengan kecepatan 36.864 km/jam dan belum waktunya sampai pada orbit bumi Selasa dini hari tadi. Pihak Lapan memastikan bahwa suara dentuman Selasa malam tersebut bukan berasal dari asteroid.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler