Gempa di Sulbar, 42 Meninggal Dunia dan 189 Orang Masih Dirawat

16 Januari 2021, 09:49 WIB
Kerusakan harta benda akibat gempa yang melanda Sulawesi Barat /ANTARA FOTO/Akbar Tado

KABAR JOGLOSEMAR - Bencana alam gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) membawa banyak korban jiwa dan harta benda.

Data sampai Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB, tercatat ada 189 orang yang masih dirawat di Kabupaten Mamuju, Sulbar. Mereka mengalami luka berat terkena reruntuhan akibat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo, Jumat 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 WITA.

Di Kabupaten Majene, sebanyak 637 orang yang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan dan sekitar 15.000 orang yang mengungsi di 10 titik pengungsian.

Sementara jumlah korban meninggal dunia sebanyak 42 orang. Dari 42 korban meninggal dunia tersebut, sebanyak 34 orang di Kabupaten Mamuju dan 8 orang di Kabupaten Majane.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Wilayah Majene Sulawesi Barat Pagi Ini, 16 Januari 2021

Menurut Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, yang dikutip Kabar Joglosemar darilaman BNPB, saat ini para korban yang dirawat di rumah sakit terdampak sudah dievakuasi sementara ke RS Lapangan. 

Dikatakan, BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan sertamendirikan tempat pengungsian. Mereka beroordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

Menurut Raditya, di Kabupaten Majene hingga saat ini masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam. Sementara seebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lagi masih mengalami gangguan.

Baca Juga: Sebanyak Lebih dari 20 Ribu Warga Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

Baca Juga: Kemensos Kirim Bantuan pada Korban Gempa Majene Rp1,7 Miliar

Untuk mencegah potensi penularan COVID-19 di lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan telah mengaktifkan klaster kesehatan di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi.

Karena itu, BNPB mengimbau masyarakat agar selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.

Baca Juga: GKR Hemas Prihatin, Warga Kaliurang Krisis Air di Musim Hujan

Hal ini mengingat potensi gempa susulan yang dapat memicu longsoran dan runtuhan batu, BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler