Program Ini Dinilai Tepat Untuk Pengganti Subsidi Gaji 2021

- 3 Februari 2021, 12:13 WIB
Ilustrasi BLT Ibu Hamil
Ilustrasi BLT Ibu Hamil /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

 

KABAR JOGLOSEMAR -  Pemerintah berupaya untuk memberikan bantuan yang tepat pada para pekerja terdampak COVID-19.

Saat ini pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja sudah menemukan program yang tepat untuk pengganti subsidi gaji 2021.

Tak bisa dipungkiri, mengatasi jumlah pengangguran yang terus meningkat selama pandemi COVID-19 ini pemerintah tidak bisa mengatasi sendiri, dibutuhkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk secepatnya menangani masalah ketenagakerjaan ini.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Dihentikan, Menaker Siapkan Program Ini

Baca Juga: Simak Fakta Tentang Video Viral Mobil Elf Tabrak Polisi hingga Jatuh Tersungkur di Jalan Probolinggo

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah mengatakan, pemerintah melihat ada program yang cocok diberikan pada para pekerja untuk pengganti subsidi gaji 2021 yang dihentikan mulai tahun ini.

"Kerjasama dengan berbagai pihak memang mutlak dilakukan saat kondisi seperti ini. Kali ini Kemnaker tengah menjajaki kerjasama dengan dunia usaha dan industri untuk menciptakan program yang bisa diberikan pada pekerja yang terkena PHK," ujarnya. 

Ida menambahkan, kerjasama Kemnaker dengan dunia usaha dan dunia industri akan terwujud dalam program pelatihan vokasi, pelatihan dan peningkatan kompetensi serta pemagangan dan penempatan kerja bagi calon pekerja.

Baca Juga: Pengganti Subsidi Gaji 2021, Ini Bocoran dari Menaker Ida Fauziyah

Baca Juga: Anya Geraldine Sempat Bikin Geram Warganet Magelang, Ada Apa? Ini Alasannya

Kerja sama ini merupakan langkah yang sangat baik. Perusahaan dan asosiasi akan diuntungkan dengan adanya bantuan untuk meningkatkan kompetensi pekerjaannya sehingga sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Kemnaker adalah dengan melakukan penandatanganan MoU kerja sama antara Ditjen Binalattas dan BBPLK Medan dengan para mitra seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia).

Keuntungan lain dari kerjasama ini adalah perusahaan akan mendapatkan peningkatan produktivitas sebagai hasil dari peningkatan kompetensi.

Baca Juga: Tidak Hanya Mendapatkan Pahala, Simak 7 Keutamaan Puasa Sunnah dalam Islam

Baca Juga: Masa Prapaskah dan APP Dimulai pada Hari Rabu Abu, 17 Februari 2021

"Bagi pemerintah hal ini merupakan salah satu langkah untuk dapat membantu mengatasi permasalahan pengangguran melalui terserapnya tenaga kerja yang kompeten," tambahnya.

Sementara itu, saat pemaparan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN), Rabu 27 Januari 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memang tidak menyebut anggaran subsidi gaji atau subsidi upah dalam program bansos yang akan diteruskan di tahun 2021.

Hanya 8 Bansos yang disinggung yakni PKH bagi 10 juta KPM, kartu sembako, Pra Kerja, BLT Dana Desa, bansos tunai bagi 10 juta KPM, subsidi kuota PJJ, serta diskon listrik.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Februari, Pelukan Hingga Tatapan Mata Aldebaran Ingin Sembuhkan Luka Batin Andin

Baca Juga: Mantan Ketua DPR Marzuki Alie Sindir AHY: Tak Siap Memimpin Partai sebaiknya Mundur

Untuk bantuan UMKM dialokasikan Rp156,06 triliun dengan fokus pada subsidi bunga KUR dan non-KUR, IJP korporasi dan UMKM, penempatan dana, serta penjaminan loss limit dan korporasi.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah