Network
KABAR JOGLOSEMAR - Perusahaan Sinovac,China selaku produsen vaksin COVID-19 untuk Indonesia kembali mengirim 10 juta dosis vaksin dan tiba di Indonesia, Selasa, 2 Pebruari 2021.
Selain mengirim 10 juta dosis vaksin tahap keempat ini, perusahaan Sinovac juga mengirim 1 juta overfill sebagai ekstra volume untuk mengantisipasi proses produksi yang akan dilakukan Bio Farma.
Baca Juga: Subsidi Gaji Tak Masuk APBN 2021, Menaker Ida Fauziyah Sebut Sementara Memang Tidak Dialokasikan
Sebelumnya pada tahap pertama, Indonesia mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac dan tahap kedua sebanyak 1,8 juta dosis vaksin serta tahap ketiga sebanyak 15 juta bahan baku vaksin yang akan diproses Bio Farman.
Dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi covid-19, vaksin yang diproduksi perusahaan Sinovac ini, merupakan vaksin yang digunakan Indonesia sejak 13 Januari 2021 dan disuntikkan pertama kali untuk Presiden Joko Widodo.
Vaksin tersetu digunakan Indonesia pad tahap awal program vaksinasi yang diawali dari para tenaga kesehatan seperti perawat dan dokter. Ini merupakan salah satu vaksin COVID-19 yang digunakan dalam program vaksinasi secara gratis untuk 181,5 juta masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Soal Kubah Lava Baru Gunung Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG
Sehari sebelumnya atau pada Senin,1 Pebruari 2021, jutaan dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca juga tiba di Indonesia.
Pengadaan vaksin AstraZeneca ini melalui skema kerjasama multilateral GAVI COVAX Facility dari World Health Organization (WHO) dan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).
