Mantan Ketua DPR Marzuki Alie Sindir AHY: Tak Siap Memimpin Partai sebaiknya Mundur

- 3 Februari 2021, 07:38 WIB
Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie Komentari Soal AHY
Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie Komentari Soal AHY ///ANTARA/Widodo S. Jusuf///ANTARA
 
 
KABAR JOGLOSEMAR - Setelah namanya disebut-sebut sebagai salah satu dari 5 orang yang melakukan gerakan politik untuk menkudeta Partai Demokrat, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie pun bereaksi.
 
Dalam cuitan akun twitternya, @marzukialie_MA yang diunggah Selasa, 2 Februari 2021, mantan petinggi Partai Demokrat ini menulis, "Takut akan hantu, terpeluk dg setan. Tidak siap memimpin partai, sebaiknya mundur daripada fitnah kanan kiri,masuk neraka."
 
Tak sampai di situ, Ketua DPR periode 2004-2009 yang juga anggota tim kampanye SBY-JK tahun 2004 dan SBY-Budiono tahun 2009-2014 ini menambahkan cuitannya: "Sy anti dinasty, itu janji sby."
 
 
 
Cuitan Marzuki Alie ini untuk mengomentari atau menanggapi cuitan Mahfud MD, Menkopolhukam, di akun twitternya @mohmahfudmd. Dalam cuitan yang diunggah pada Selasa, 2 Februari 2021, Mahfud MD menulis,
 
"ada isu aneh, dikabarkan bbrapa menteri, trmsk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Ka.KSP Moeldoko mengambil alihPartai Demokrat dari AHY melalui KLH. Wah, mengagetkan, yakinlah sy tak prnh berbicara itu dg Pak Moeldoko maupun orang lain. Terpikir sj tidak, apalagi merestui."
 
Menurut Marzuki Alie, tidak ada istilah kudeta dalam partai, yang ada KLB, itupun harus memenuhi syarat. Jadi kenapa takut, pemimpin gak usah ngeluh.
 
 
 
Cuitan Marzuki Alie ini menyindir secara tidak langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoni (AHY) yang sehari sebelumnya, Senin, 1 Februari 2021, menggelar jumpa pers yang mengungkapkan adanya gerakan politik untuk mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat.
 
Dalam jumpa pers itu, AHY menyebut 5 orang yang berencana melakukan makar atau pengambil alih pimpinan Partai Demokrat. Bahkan materi jumpa pers itu diunggah di kanal YouTube Agus Yudhoyono, Senin (1/2/2021).
 
Dalam jumpa pers yang juga diunggah di kanal YouTube itu, AHY menyebut ada 4 orang sebagai pelaku gerakan politik yang memaksa mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, yakni kader dan mantan kader Partai Demokrat. Sementara seorang lagi adalah pejabat tinggi di lingkaran Istana.
 
 
 
Meski AHY tidak menyebut nama-nama 5 orang yang dituduh berencana melakukan gerakan politik untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat tersebut, namun kemudian sejumlah petinggi Partai Demokrat lainnya secara terang-terangan menyebut ke-5 nama orang dimaksud.
 
Dari 5 nama tersebut, 4 kader dan mantan kader Partai Demokrat yakni Marzuki Alie, Ketua DPR periode 2009-2014.
 
Marzuki yang termasuk orang lama di Partai Demokra disebut sebagai salah satu aktor di balik upaya kudeta di tubuh Partai Demokrat.
 
 
 
Kemudian Muhammad Nazaruddin, mantan pejabat penting di struktural Partai Demokrat yakni sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat.
 
Selain itu, Jhoni Allen, Anggota Komisi V DPR, juga disebut berperan dalam upaya kudeta Ketua Umum Partai Demokrat.
 
Jhoni Allen merupakan anggota Fraksi Partai Demokrat, yang terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Utara II. Jhoni sempat menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat periode 2004-2009.
 
 
 
 
Sementara pejabat tinggi di lingkaran istana yang disebut-sebut sebagai salah satu aktor di balik upaya kudeta di tubuh Partai Demokrat itu adalah Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan(KSP). Namun,  Moeldoko secara tegas membantah tuduhan tersebut.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x