Namun, karena pelaksanaan pernikahan dilaksanakan pada masa pandemi, prosesi pernikahan dilaksanakan dengan protocol Kesehatan yang lengkap.
Sebelum menikah, para pengantin diwajibkan menjalani ukur suhu tubuh, mengenakan masker serta memakai handsanitiser.
“Pernikahan ini kami selenggarakan dengan protocol Kesehatan yang lengkap, karena setelah menikah para pasangan pengentin ini akan menjadi Duta Kampanye Pencegahan Covid-19 dilingkungan tempat tinggal masing-masing," ujar Ryan.
Terhadap mahar yang berupa sapu lidi, Ryan menjelaskan bahwa sapu lidi merupakan symbol persatuan.
Setelah menjadi pasangan suami istri, para pengantin ini sudah diikat dalam sebuah hubungan sehingga hendaknya tidak gampang untuk bercerai berai.
Selain itu, seperti hal-nya fungsi sebuah sapu untuk membersihkan, maka setelah menjadi pasangan hendaknya membersihkan segala sifat buruk yang selama ini ada.
Baca Juga: Segera Cek Apakah Masih Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 atau Tidak Lewat Cara Ini
Ditambahkan Ryan, Nikah Bareng ini merupakan kegiatan sosial, yang dimaksudkan sebagai upaya untuk memfasilitasi pasangan yang ingin menikah secara mudah dan murah.
Setiap peserta tidak dipungut biaya sepeserpun termasuk biaya nikah, mahar, pelaminan, unik cincin kawin tematik dengan tulisan aksara jawa, baju pengantin maupun dokumentasi pernikahan.