Baca Juga: Google Meet Umumkan Fitur Baru, Peserta Meeting Kini Sudah Tidak Bisa Tinggalkan Room Sembarangan
Misi pulang pergi tanpa awak untuk mendapatkan sampel tanah dari planet ini diharapkan pada akhir tahun 2030.
Badan antariksa AS NASA telah mengembangkan teknologi untuk membawa kru ke Mars dan kembali sekitar tahun 2030-an.
Rencana Mars China membayangkan armada pesawat ruang angkasa bolak-balik antara Bumi dan Mars dan pengembangan besar sumber dayanya, kata Wang.
Untuk mempersingkat waktu perjalanan, pesawat ruang angkasa harus memanfaatkan energi yang dilepaskan dari reaksi nuklir dalam bentuk panas dan listrik, di samping propelan kimia tradisional, kata Wang.
Baca Juga: Uji Klinik Ivermectin Diizinkan Oleh BPOM untuk Obat COVID-19
"China harus melakukan perjalanan pulang pergi dengan total waktu penerbangan beberapa ratus hari", katanya.
China juga berencana untuk mendirikan pangkalan di kutub selatan Bulan dan mengerahkan ekspedisi robot ke asteroid dan Jupiter sekitar tahun 2030.
Pekan lalu, China mengirim tiga astronot ke stasiun luar angkasa yang belum selesai dalam misi berawak pertamanya sejak 2016. Tentu saja hal ini memperluas kehadirannya di dekat Bumi dan menantang kepemimpinan AS di ruang orbit. ***