KABAR JOGLOSEMAR - Terus melonjaknya angka positif covid-19 di DIY membuat sejumlah pihak mendesak Sri Sultan HB X untuk segera menarik rem darurat guna mengendalikan penyebaran Covid-19.
Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menarik rem darurat.
Hal ini terkait dengan melonjaknya kasus Corona di DIY yang mencapai lebih dari 800 kasus baru dalam sehari.
Baca Juga: Anang Hermansyah Diberitakan Meninggal, Aurel dan Ashanty ‘Ngamuk’
Baik PWM maupun FPRB DIY sama-sama berkirim surat ke Sultan. Desakan tersebut agar penanganan Covid-19 bisa ditekan dari hulu.
Saat ini, rumah sakit sebagai hilir penanganan Covid-19 sudah nyaris penuh.
"Mempertimbangkan situasi berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, terdapat 830 kasus positif harian, kasus aktif 15,41 persen (8.917) positivity rate 25,46 persen, BOR total 85, 37 persen, kami memohon kebijaksanaan dan kewelasasihan Bapak Gubernur untuk mengambil kebijakan radikal, yang mendasar sebagai rem darurat, agar situasi di DIY tidak bertambah buruk" terang Wakil Ketua PWM DIY, Arief Jamali Muis.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Negatif COVID-19, Ternyata Ini Rahasia Kekebalan Tubuhnya
Arief mengatakan dari penilaian Muhammadiyah Covid-19 Commad Center (MCCC), Sultan perlu untuk mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala DIY.
Editor: Sunti Melati
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
Kasus Harian Positif COVID-19 di DIY Mencapai 675 Orang
-
Hari Ini Kasus Positif COVID-19 di DIY Mendekati Angka 700 Orang
-
Dalam 5 Hari Terakhir Kasus Positif COVID-19 di DIY Tembus 600 Orang per Hari
-
Update COVID-19 DIY 24 Juni 2021: Kasus Positif Corona Tembus 700 Orang
-
Kebutuhan Tabung Oksigen DIY-Jateng Naik 3 Kali Lipat, Persediaan Tabung Oksigen DIY Menipis?