BLT UMKM Dorong 4 Transformasi Besar di Dunia UMKM

- 25 Maret 2021, 15:27 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mendengar langsung dari Shopee terkait komitmennya mendukung dan memajukan UMKM serta mendorong produk lokal. /HUMAS KEMENKOP UKM
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mendengar langsung dari Shopee terkait komitmennya mendukung dan memajukan UMKM serta mendorong produk lokal. /HUMAS KEMENKOP UKM /HUMAS KEMENKOP UKM
 


KABAR JOGLOSEMAR- Kehadiran program Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM dinilai mampu mendorong 4 transformasi besar di dunia UMKM yang saat ini sedang digalakkan pemerintah.

Pasalnya BLT UMKM senilai Rp 1,2 Juta terbukti mampu menstimulus para pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas usahanya.  

Seperti diketahui saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan empat transformasi besar dalam mendorong target penciptaan koperasi modern dan UMKM naik kelas. 

Baca Juga: Diduga Ejek Kematian Jonghyun SHINee, Youtuber KEEMSTAR dan Chennel Youtube Void Dikecam
 
Baca Juga: Dari 1,3 Juta Formasi ASN 2021, Profesi Ini Paling Banyak Dibutuhkan

Keempatnya yaitu transformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain) dan modernisasi koperasi.

Seperti disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki bahwa saat ini pemerintah sedang menyiapkan akses bagi UMKM agar bisa naik kelas dengan menyediakan layanan pembiayaan yang lebih fleksibel.

" Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan pada tahun 2021 mampu mencetak 100 koperasi modern dan mendorong sebanyak 2,5 juta usaha mikro bertransformasi menjadi sektor formal," terang Teten.

Baca Juga: Kuota Hanya 300 Ribu! Kartu Prakerja Gelombang 16 Sudah Dibuka, Ini Cara Daftarnya Lewat www.prakerja.go.id

Teten menambahkan, beberapa UMKM yang akan didorong  dari usaha mikro antara lain belum terdata dan memiliki perencanaan bisnis dengan baik, bergantung sepenuhnya dengan pendapatan harian, sangat dinamis baik dari sisi produk yang dijual maupun lokasi penjualan, dikelola belum dalam skala ekonomi, bahkan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. 

Semuanya menambah sulit usaha mikro mendapatkan akses pembiayaan. Pemerintah juga mengupayakan penguatan pembiayaan saat kondisi darurat meliputi restrukturisasi kredit, rekonstruksi usaha, bantuan permodalan, dan bantuan lainnya. 

Pemerintah memberikan fasilitas pembiayaan dari meningkatkan akses pembiayaan, memberikan imbal jasa penjaminan dan subsidi bunga, penjaminan kredit modal kerja, penyaluran dana bergulir, bantuan permodalan, dan bentuk pembiayaan lain.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x