Terlibat dalam Penyelidikan soal Penembakan 6 Laskar FPI, Ketua Komnas HAM: Kita Dapat Serangan Hoax

- 17 Desember 2020, 07:10 WIB
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.*
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.* /Dok. Komnas HAM./



KABAR JOGLOSEMAR - Keterlibatan Komnas HAM dalam penyelidikan gelar kasus penembakan 6 laskar FPI membuat lembaga tersebut dapat serangan hoax.

Serangan hoax yang dihujankan kepada Komnas HAM mulai dari dianggap tidak kredibel, dianggap telah menemukan titik terang kasus, hingga anggapan bahwa telah menemukan kesimpulan.

Menanggapi adanya isu yang berkembang liar di masyarakat itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik membenarkan bahwa lembaganya diserang hoax.

Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Senin Kamis, Lengkap Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan

"Komnas itu terasa sekali. Kita mendapat serangan hoax dari kiri kanan dan macam-macam," kata Taufan seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Mata Najwa.

Dalam persoalan kasus yang menggemparkan itu, keterlibatan lebaga HAM sejauh ini yakni melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti serta keterangan dari FPI maupun polisi.

Diketahui Komnas HAM telah menemui pihak FPI dan jugabkeluarga korban. Tak hanya itu, mereka pun turut memanggil kepolisian, Dirut Jasamarga, Bareskrim hingga Forensik.

Baca Juga: Kenapa Masih Ada Pekerja yang Tidak Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 1? Ini Alasannya

Diakui Taufan bahwa hal tersebut tak mudah lantaran selain ada banyak informasi yang diterima, perbedaan keterangan juga gempuran hoax, membuatnya mengimbau agar tim di lapangan berhati-hati.

Tak ingin memperkeruh keadaan dengan bukti yang belum final dan juga temuan yang masih terbatas, dirinya mengingatkan agar masyarakat dan siapaun tak berspekulasi apa lagi menyimpulkan.

"Kita tentu jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan sebelum kita mendapatkan bukti-bukti yang komprehensif. Karena terus terang, ini masalahnya tidak hanya sekedar terbunuhnya 6 orang laskar FPI, tapi kalau kita cermati, ini nuansa politiknya juga sudah semakin besar. Masyarakat kita semakin terbelah," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Vaksin Corona Gratis untuk Masyarakat Indonesia, Jokowi Jadi yang Pertama Disuntik

Tak cuma itu, dibeberkan Arif bahwa kini gempuran hoax banyak beredsr di dunia maya. Salah satu yang diakuinya yakni potongan klip pernyataan yang diganbung-gabungkan seolah Komnas HAM telah menemukan bukti atau titio terang.

"Orang mengatakan Komnas sudah menemukan bukti-bukti akurat tentang kebohongan polisi, kan itu berbahaya. Sebaliknya juga begitu. Ada serangan lain wah ini tidak kredibel karena ketua Komnas HAM HTI," ungkapnya.

"Itu yang menurut saya nuansa politik ini harus tetap berhati-hati supaya nanti kalau ada kesimpulannya kesimpulan yang benar-benar bisa menyelesaikan masalah bukan menambah keriuhan politik di tingkat nasional yang kemudian menimbulkan semakin banyak problem lagi," pungkas ketua Komnas HAM itu. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Mata Najwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x