Kenapa Masih Ada Pekerja yang Tidak Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 1? Ini Alasannya

- 16 Desember 2020, 20:31 WIB
Ilustrasi BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2
Ilustrasi BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya


KABAR JOGLOSEMAR - Fakta baru terungkap bahwa masih ada pekerja yang tidak dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1.

Pada penyaluran bantuan, mulanya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan ada 12,4 juta penerima bantuan.

Dipaparkan Menaker Ida Fauziyah, ada pekerja yang tidak mendapatkan bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1. Sehingga jumlah penerima tidak mencapai 100 persen.

Baca Juga: Tak Hanya Krisan dan Mawar, Ini 6 Bunga Lain yang Tepat Diberikan Saat Hari Ibu

"Berdasarkan data per 14 Desember 2020, realisasi BSU telah menyentuh Rp 27,96 triliun atau 93,94 persen dari pagu sebesar Rp 29,85 triliun. Rinciannya, penyaluran BSU pada termin pertama mencapai Rp 14,71 triliun. Angka ini berhasil menyentuh 12,26 juta pekerja atau 98,86 persen dari target pemerintah yakni 12,4 juta pekerja," ungkap Menaker Ida Fauziyah seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari covid19.go.id

Dikatakan Ida saat pembahasan bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) pada Rabu, 16 Desember 2020, ditemukan ada rekening bermasalah.

Hal itulah yang membuat bank penyalur kesulitan dalam proses penyaluran BSU kepada para pekerja.

Baca Juga: Demi Sebutir Telur Rebus dan Sesuap Ramyeon, Jungkook BTS Rela Bertingkah Imut

"Kenapa tidak bisa 100 persen terealisasi, karena laporan bank penyalur mengatakan terdapat data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur," ujar dia.

Tak membiarkan permasalahan tersebut, Kemnaker tak tinggal diam. Pihaknya tetap mengusahakan agar pekerja tetap dapat bantuan.

"Atas adanya rekening retur tersebut, kami tidak diam. Kami kembalikan kepada BP Jamsostek untuk diperbaiki," ujar Menaker.

Baca Juga: Hingga 14 Desember, Realisasi BSU untuk Pekerja Capai Rp 27,96 Triliun

BP Jamsostek mencatat ada 154.887 rekening bermasalah yang membuat BSU tidak bisa ditransfer.

Mereka lantas melakuian perbaikan serta koordinasi data dengan kantor cabang di daerah, bank penyalur, pemberi kerja, bahkan sampai berkomunikasi dengan nama-nama penerima bantuan. 

Hasilnya, sebanyak 87.963 rekening berhasil dipulihkan dan telah diserahkan ke Kemnaker. Namun, masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses perbaikan sampai saat ini.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x