EU Akan Beri Putusan Penggunaan Vaksin Corona Pfizer Pada 23 Desember

- 16 Desember 2020, 22:54 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /Pixabay/fernandozhiminaicela



KABAR JOGLOSEMAR - Uni Eropa (EU) berencana akan memberikan persetujuan akhir untuk penggunaan vaksin corona Pfizer-BioNTech dalam waktu dekat.

Salah satu pejabat komisi tersebut mengatakan bahwa paling cepat persetujuan itu akan diberikan pada 23 Desember 2020 mendatang.

Di bawah aturan EU, European Medicines Agency (EMA) merekomendasikan persetujuan obat dan vaksin baru, tetapi keputusan akhir untuk mengizinkannya masuk ke pasar dibuat oleh Komisi eksekutif EU setelah berkonsultasi dengan pemerintah EU.

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Cuti Bersama Bulan Desember 2020

Seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters, pihak EMA menyampaikan bahwa sebenarnya mereka bisa saja mengeluarkan rekomendasi tentang vaksin corona Pfizer-BioNTech pada 21 Desember.

"Jika ini masalahnya, Komisi Eropa siap untuk memberikan otorisasi formal yang menempatkannya di pasar dalam prosedur supersonik dan cepat," kata wakil presiden Komisi Margaritis Schinas kepada anggota parlemen Uni Eropa.

"Kami bisa melakukannya dalam dua hari," katanya.

Baca Juga: Sedang Diet, RM BTS Menyesal Lakukan Cheating Day Makan Ramen

Tentu saja hal itu semakin mempersingkat jadwal persetujuan setelah EMA dimajukan lebih dari seminggu kemungkinan keputusannya, yang semula direncanakan pada 29 Desember.

Pihak komisi mengatakan pekan lalu pihaknya dapat menyetujui vaksin dalam waktu tiga hari setelah persetujuan oleh EMA.

Inggris dan Amerika Serikat adalah beberapa negara yang telah menyetujui vaksin Pfizer / BioNTech.

Baca Juga: Realisasi BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Sampai 100 Persen, Ini Alasannya

EMA biasanya membutuhkan waktu setidaknya tujuh bulan untuk mengeluarkan rekomendasi vaksin setelah menerima data lengkap dari produsen, sementara Komisi dapat membutuhkan waktu selama dua bulan untuk mengotorisasi vaksin setelah persetujuan EMA.

Jika EMA menyetujui vaksin pada hari Senin, hanya perlu waktu 20 hari untuk menilai suntikan sejak menerima data dari uji klinis besar dari Pfizer pada 1 Desember.

Persetujuan tersebut akan menjadi otorisasi bersyarat, yang berarti vaksin akan terus dipantau secara ketat untuk mengetahui kemanjuran dan kemungkinan efek samping.

Baca Juga: Hingga 14 Desember, Realisasi BSU untuk Pekerja Capai Rp 27,96 Triliun

Data yang tersedia menunjukkan bahwa dalam jangka pendek vaksin ini sangat efektif melawan virus corona baru dan hanya menyebabkan efek samping ringan. Namun data jangka panjang belum tersedia. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x