Baca Juga: Update Perkembangan Gunung Merapi, Ada Peningkatan Aktivitas
- Vaksin Vektor Viral
Merupakan vaksin yang mengandung virus yang direkayasa untuk membawa gen virus corona. Beberapa vaksin vektor virus memasuki sel dan menyebabkannya membuat protein virus. Vektor virus lain perlahan-lahan bereplikasi, membawa protein virus corona di permukaannya.
Perusahaan China CanSino Biologics mengembangkan vaksin berdasarkan adenovirus yang disebut Ad5, bekerja sama dengan Institut Biologi di Akademi Ilmu Kedokteran Militer negara itu.
Selain itu, Rusia juga diketahui tengah mengembangkan jenis vaksin ini.
- Vaksin Berbasis Protein
Adalah vaksin yang mengandung protein virus corona tetapi tidak memiliki materi genetik. Beberapa vaksin mengandung protein utuh, dan beberapa mengandung fragmen darinya. Beberapa mengemas banyak dari molekul ini pada nanopartikel.
Baca Juga: Begini Cara Lapor untuk Pekerja yang Belum Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan
Contoh vaksin jenis ini adalah vaksin Novavax yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat. Novavax membuat vaksin dengan menempelkan protein ke partikel mikroskopis.
Dengan cara ini mereka telah mengambil sejumlah penyakit berbeda; vaksin flu mereka menyelesaikan uji klinis Tahap 3 pada bulan Maret. Perusahaan meluncurkan uji coba untuk vaksin Covid-19 pada bulan Mei, dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi telah menginvestasikan 384 juta dolar dalam vaksin.
- Vaksin Coronavirus yang Dinonaktifkan atau Dilemahkan
Vaksin yang dibuat dari virus corona yang dilemahkan atau virus corona yang telah dibunuh dengan bahan kimia. Perusahaan asal Tiongkok, Sinopharm saat ini sedang menguji dua vaksin berdasarkan virus corona yang tidak aktif.
Baca Juga: La Nina Bisa Picu Banjir Lahar Dingin Erupsi Gunung Merapi