Update Perkembangan Gunung Merapi, Ada Peningkatan Aktivitas

- 1 Desember 2020, 00:49 WIB
Penampakan Gunung Merapi
Penampakan Gunung Merapi /Facebook/Ranto Kresek
 
KABAR JOGLOSEMAR - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memberikan update data terbaru kondisi terkini Gunung Merapi.
 
Dari hasil pengamatan dan pemantauan hingga Senin (30/11/2020) malam, BPPTKG menyebutkan ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
 
Menurut BPPTKG Yogyakarta, peningkatan aktivitas Gunung Merapi berupa aktivitas kegempaan internal yang mencapai 400 kali per hari. Sementara laju deformasi mencapai 11 centimeter per hari dan konsentrasi gas CO2 meningkat menjadi 675 ppm.
 
 
Informasi yang dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @BPPTKG, Senin (30/11/2020) pukul 23.15 WIB menyebutkan bahwa ada perubahan morfologi puncak Gunung Merapi akibat intensifnya guguran.
 
"Data pemantauan ini menunjukkan proses desakan magma menuju permukaan," tulis BPPTKG.
 
Dengan perkembangan aktivitas Gunung Merapi yang tersebut meningkat itu, BPPTKG mengingatkan bahwa potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh 5 kilometer.
 
 
Karena itu, BPPTK memberikan rekomendasi yakni Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
 
Selain itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunug Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
 
Kemudian, pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
 
 
 
Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar Gunung Merapi, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
 
"Jika terjadi perubaha aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," demikian BPPTKG. 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x