Fakta dan Profil Kamala Harris, Wapres AS Berdarah Afrika-Asia Pertama dalam Sejarah

8 November 2020, 11:11 WIB
WAKIL Presiden terpilih AS, Kamala Harris.* /USA TODAY/

KABAR JOGLOSEMAR - Joe Biden resmi memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat  pada Pilpres AS 2020 pada Sabtu, 7 November 2020.

Biden pun menjadi presiden terpilih ke-46 Amerika Serikat dan menggeser Donald Trump dari gedung putih.

Selain kemenangan Biden, yang tak kalah menarik perhatian adalah wakil presiden terpilih yang akan mendampingi Biden, Kamala Harris.

Baca Juga: Halu Donald Trump: Saya Memenangkan Pemilihan Ini dengan Suara yang Banyak

Dalam sejarah Amerika Serikat, Kamala adalah perempuan pertama keturunan Asia Afrika yang pernah menjadi wapres.

Kamala merupakan seorang wanita sekaligus berkulit gelap pertama, dan telah terpilih manjadi wakil dari orang nomor satu di Gedung Putih. Simak profil dan fakta selengkapnya di halaman berikut.

Dikutip dari Lingkar Kediri dalam artikel yang berjudul Ungkap Fakta dan Profil Kamala Harris, Wapres AS Berdarah Afrika-India Pertama dalam Sejarah Joe Biden telah berhasil memenangkan kursi kepresidenan dengan suara elektoral sebanyak 284. Itu melebihi ambang batas 270 yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilu.

Tak lama setelah hasil akhir penghitungan suara diumumkan, Harris mencuitkan unggahan di media sosial Twitter pribadinya @KamalaHarris. Ia menyatakannya dalam bentuk video.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, Ribuan Warga Dievakuasi ke Barak Pengungsian

“Pemilihan ini lebih dari sekadar tentang Joe Biden atau saya,” ujarnya dalam cuitan Twitter pada 7 November 2020.

“Ini tentang jiwa Amerika dan kesediaan kami untuk memperjuangkannya. Kami memiliki banyak pekerjaan di depan kami. Mari kita mulai." tambahnya.

Kamala Harris merupakan senator California berdarah India dan Jamaika. Jabatannya sebagai wakil presiden, menjadi wanita pertama dalam sejarah AS dari ras campuran.

Baca Juga: Pamong Desa dan Tenaga Borongan pun Terima Bantuan Subsidi Gaji dari Pemerintah

Dikutip dari laman The Guardian, jika pun Harris menjadi presiden, Ia akan menjadi presiden wanita pertama, dan presiden birasial kedua dalam sejarah Amerika, setelah Barack Obama.

Berikut, Profil lengkap beserta fakta-faktanya, dilansir dari laman Britannica.

Profil Kamala Harris:

Nama Lengkap: Kamala Devi Harris

Usia: 56 Tahun

Lahir: 20 Oktober 1964 di Oakland, California, Amerika Serikat

Baca Juga: Joe Biden Dinyatakan Menangi Pilpres Amerika 2020, Trump Protes Lewat Banyak Cuitan di Twitter

Keluarga:

- Ayah: Donald J. Harris (Berdarah Jamaika - Amerika)
- Ibu: Shymala Gopalan (Berdarah India - Amerika)
- Suami: Douglas Emhoff
- Anak Laki-laki: Cole Emhoff
- Anak Perempuan: Ella Emhoff
- Maya Harris (Adik Perempuan)
- Meena Harris (Keponakan)
- P.V. Gopalan (Kakek dari Ibu)

Baca Juga: Ini Cara Registrasi Ulang Kartu BPJS Kesehatan Agar Tidak Dibekukan

Pendidikan:

- Ilmu Politik dan Ekonomi, Howard University (1986)
- Lulus dengan gelar Sarjana Hukum dari Hastings College (1989).

Riwayat Pekerjaan:

- Wakil Jaksa Wilayah, Oakland, AS (1990-98)
- Jaksa Wilayah (2004)
- Jaksa Agung California (2010)

Jabatan Politik:

- Jaksa Agung di Negara Bagian AS (2011-17)
- Senator AS (2016)
- Komite Seleksi Intelijen dan Komite Kehakiman (2017)
- Wakil Presiden AS, mendampingi Joe Biden (2020)

Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, Kawasan Radius Kurang dari 5 Kilometer Dikosongkan

Fakta Keluarga:

- Cole dan Ella Emhoff merupakan dua anak tirinya yang berasal dari perkawinan Douglas Emhoff dengan mantan istrinya.

- Ayahnya, Donald J. Harris merupakan keturunan Jamaika-Amerika, yang saat ini mengajar di Universitas Stanford.

- Ibunya, Shymala Gopalan merupakan putri seorang diplomat India, yang saat ini bekerja sebagai peneliti kanker.

- Adiknya, Maya Harris menjadi advokat kebijakan publik.

- Suaminya, Douglas Emhoff merupakan seorang pengacara.

Baca Juga: Beredar Video Syur Mirip Gisel, Akun Instagramnya Ramai Didatangi Netizen

Fakta Pekerjaan:

- Saat menjadi Wakil Jaksa Wilayah (1990) Reputasi ketangguhan saat dia menuntut kasus kekerasan geng, perdagangan narkoba, dan pelecehan seksual.

- Wanita pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan Jaksa Agung California.

- Setahun menjabat Jaksa Agung, Harris menunjukkan kemerdekaan politiknya dalam menolak tekanan dari administrasi era Presiden Barack Obama, untuk menyelesaikan gugatan nasional terhadap pemberi pinjaman hipotek karena praktik yang tidak adil.

Baca Juga: Berkat Air Cucian Beras, Batang Kering Anggrek Subur Kembali dan Berbunga Lagi

 

- Berhasil menekan kasus California dan pada 2012 dan memenangkan keputusan lima kali lebih tinggi dari yang ditawarkan semula.

- Penolakannya untuk membela Proposisi 8 (2008), yang melarang pernikahan sesama jenis di negara bagian, dan membuatnya dibatalkan pada 2013.

- Karyanya, dalam buku Smart on Crime (2009, ditulis bersama Joan O'C. Hamilton), dianggap sebagai model untuk menangani dengan masalah residivisme kriminal.

Baca Juga: Gampang, Ini 5 Cara Daftar Ulang BPJS Kesehatan Agar Tidak Dibekukan

Fakta Politik:

- Orang Amerika keturunan India pertama yang menjabat sebagai Senator AS, serta wanita berdarah Afrika-Amerika kedua.

- 2012, Harris menyampaikan pidato yang berkesan di Konvensi Nasional Partai Demokrat, dan berhasil membuatnya dikenal publik AS.

- Dianggap sebagai bintang yang sedang naik daun di Partai Demokrat, Harris direkut untuk mencalonkan untuk menduduki kursi Senat AS yang sebelumnya dipegang Barbara Boxer karena pensiun.

Baca Juga: Beredar Video Syur Mirip Gisel, Wijin, Video, dan Gading Jadi Trending di Twitter

 

- 2015, Kampanye pencalonannya sebagai Senat AS, menyerukan reformasi imigrasi dan peradilan pidana, kenaikan upah minimum dan perlindungan hak reproduksi perempuan. Lalu, dengan mudah Harris memenangkan Pemilu tahun 2016.

- Harris menjadi terkenal karena gaya penuntutannya dalam menanyai saksi selama persidangan, yang menuai kritik dan sesekali interupsi dari senator Partai Republik.

- Juni 2017, Harris menarik perhatian khusus atas pertanyaannya kepada Jaksa Agung AS Jeff Sessions, yang bersaksi di depan Komite Intelijen tentang dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Ia juga sebelumnya telah meminta Jeff untuk mengundurkan diri.

 

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Peserta BPJS Kesehatan sebelum Lakukan Registrasi Ulang, Siapkan NIK KTP

- Bukunya ke-2 nya berjudul The Truths We Hold: An American Journey, diterbitkan pada Januari 2019.

- Dukungan Pemilihan Presiden 2020 kepada Harris pada awalnya meningkat, namun pada September 2019 kampanyenya mengalami masalah serius, dan pada bulan Desember ia keluar dari perlombaan.

- Pada Agustus 2020, Biden memilih Harris sebagai wakil presiden, yang digadang-gadang menjadi wanita kulit hitam pertama yang muncul di tiket nasional partai besar Pemilu 2020.

Baca Juga: Gampang, Ini 5 Cara Daftar Ulang BPJS Kesehatan Agar Tidak Dibekukan

- November 2020 ia berhasil menjadi wanita kulit gelap pertama yang terpilih sebagai wakil presiden AS.***(Mualifu Rosyidin Al Farisi/Lingkar Kediri)

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Lingkar Kediri

Tags

Terkini

Terpopuler