Esensi PPKM Mikro dan Lockdown Sama, Presiden Jokowi: Tak Perlu Dipertentangkan

24 Juni 2021, 12:59 WIB
Ilustrasi PPKM Mikro /ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.

KABAR JOGLOSEMAR - Esensi dari PPKM Mikro dan kuncitara atau lockdown sama, yakni sama-sama membatasi mobilitas atau kegiatan masyarakat.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar tidak mempertentangkan kedua hal itu.

Dalam kondisi saat ini, menurut Presiden Jokowi, yang paling tepat dilakukan adalah PPKM Mikro, bukan PSBB atau lockdown. Karena itu penerapan PPKM Mikro harus diperketat dan penuh kedisiplinan serta ketegasan dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: Pilih PPKM Ketimbang PSBB, Ini Alasan Jokowi

Menurut Presiden Jokowi, setelah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi sosial, ekonomi, politik Indonesia dan pengalaman negara lain, maka pemerintah memutuskan bahwa PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah yaitu komunitas.

Dikutip Kabar Joglosemar dari laman kominfot.go.id pada Rabu, 23 Juni 2021, Presiden Jokowi mengatakan bahwa berbagai opsi penanganan Covid-19 telah dipertimbangkan secara matang dari berbagai aspek.

Dari berbagai opsi tersebut, Presiden Jokowi memandang kebijakan PPKM Mikro masih menjadi kebijakan pengendalian Covid-19 yang paling tepat dalam situasi saat ini.

Baca Juga: Pemerintah Memutuskan untuk Mempertahankan UU ITE

Sebab, PPKM Mikro yang diperketat bisa mengendalikan Covid-19 tanpa mematikan ekonomi rakyat.

"PPKM Mikro maupun kuncitara memiliki esensi yang sama yaitu membatasi kegiatan masyarakat sehingga tidak perlu dipertentangkan. Bila PPKM Mikro terimplementasi dengan baik, tindakan-tindakan di lapangan diperkuat, maka seharusnya laju kasus bisa terkendali. Masalahnya, PPKM Mikro saat ini belum menyeluruh dan masih sporadis di beberapa tempat,” kata Presiden Jokowi.

Karena itu, Presiden Jokowi meminta segenap unsur pimpinan daerah baik gubernur, bupati maupun walikota agar meneguhkan komitmen dalam mempertajam penerapan PPKM Mikro. Posko-posko Covid-19 yang telah ada di masing-masing wilayah desa atau kelurahan harus dioptimalkan.

Baca Juga: Anggaran BLT UMKM Bocor Rp 1,18 Triliun Cair ke ASN hingga Karyawan BUMN 

Menurut Presiden, fungsi utama posko Covid-19 untk mendorong perubahan perilaku masyarakat agar tetap disiplin menjalankan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Kedisiplinan menjalankan 3M menjadi kunci dan menguatkan pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) hingga di tingkat desa.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan masalah nyata, tidak mengenal ras maupun diskriminasi. Setiap orang, tak peduli apa asal-usul, status ekonomi, agama maupun suku bangsanya, bisa terkena.

Baca Juga: Alasan Bupati Mukomuko Minta Menkominfo Blokir PUBG hingga Free Fire

"Ini penyakit yang tidak melihat siapa kita. Jika tidak berhati-hati dan disiplin menjaga diri, kita bisa kena,” kata Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi kembali mengingatkan soal pentingnya vaksinasi bagi seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, masyarakat diminta segera mengikuti vaksin begitu ada kesempatan demi keselamatan semua orang. Sebab, vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini.

Baca Juga: Buka Akun Instagram, Ini 7 Fakta Unik Yuto Pentagon

"Kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi. Covid-19. Maka sebelum itu tercapai, kita harus tetap berdisiplin dan menjaga diri terutama memakai masker. Saya minta satu hal yang sederhana ini: tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak,” pesan Presiden Jokowi.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler