Walikota Solo, Gibran Rakabuming Menolak Wacana Lockdown Pulau Jawa

18 Juni 2021, 21:27 WIB
Potret Walikota Solo, Gibran yang menolak mengenai wacana lockdown pulau Jawa. /Instagram/@gibran_rakabuming

KABAR JOGLOSEMAR - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menuturkan bahwa dirinya merasa keberatan dengan wacana lockdown pulau Jawa.

Gibran menolak wacana lockdown seluruh pulau Jawa lantaran merasa tidak fair atau adil.

Menurut Gibran, lockdown yang merata ke seluruh wilayah pulau Jawa tidak adil terutama untuk wilayah yang tidak mengalami kasus lonjakan COVID-19.  

Baca Juga: Walikota Solo, Gibran Akhirnya Temui Dua Ojol yang Sempat Viral di Medsos

"Ya kalau lockdown pulau Jawa itu kurang fair terutama untuk kota yang sebenarnya tidak zona merah," ucapnya, dikutip KabarJoglosemar.com dari kanal Youtube berita surakarta pada Jumat 18 Juni 2021.  

Menurut Gibran, saat ini Solo sudah mulai masuk dalam tahap pemulihan ekonomi. 

Baginya, apabila ada realisasi lockdown pulau Jawa maka akan berpengaruh terhadap pergerakan aktivitas ekonomi di Solo.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Buat Gebrakan Vaksinasi dengan Metode Go Show

"Solo sudah mulai dalam fase pemulihan ekonomi, kalau di lockdown turun lagi aktivitas ekonomi," tuturnya.

Putra sulung Presiden Republik Indonesia ini kembali menuturkan bahwa lockdown pulau Jawa akan membuat susah. 

"Dilihat, tidak bisa disama ratakan. Jangan semua total lockdown nanti kita susah," tuturnya.

Baca Juga: Gibran Dorong Sektor Ekonomi Kreatif di Solo Lewat Lomba Ikan Cupang

Sementara itu, untuk wilayah Solo Gibran mengaku bahwa penanganan untuk mencegah persebaran COVID-19 sudah baik sekali.

"Solo sudah baik sekali. Vaksinasi cepat, PPKM Mikro Jogo Tonggo jalan semua," ucap Gibran.

Terakhir, Walikota Solo menuturkan bahwa lockdown pulau Jawa akan menjadi tidak fair untuk wilayahnya.

Baca Juga: Kasus Corona di DIY Meningkat, Sultan HB X Buka Opsi Lockdown

"Kalau di lockdown dengan keadaan seperti ini tidak fair untuk kita," tutur Gibran.

Seperti diketaui, belakangan ini wacana untuk lockdown se-Jawa mulai bermunculan. 

Hal ini ditengarai dengan lonjakan kasus positif COVID-19 yang ada di pulau Jawa.

Baca Juga: 5 Negara dengan Perayaan Idul Adha Unik di Dunia

Adapun wacana ini bermula dari seorang pakar epidermiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman. 

Dia menyarankan bahwa adanya karantina atau lockdown secara serentak di pulau Jawa mampu mengatasi masalah COVID-19 yang semakin menggila.

Dicky menyebut bahwa lonjakan kasus COVID-19 ini juga dipengaruhi dengan adanya varian Delta India yang mulai meyebar.

Baca Juga: Sultan HB X Pertimbangkan Opsi Lockdown di DIY, PPKM Mikro Tak Efektif Berjalan

Dia pun memprediksi bahwa akan tetap terjadi lonjakan persebaran COVID-19 untuk beberapa bulan ke depan. 

Di luar itu, kini diketahui bahwa Walikota Solo, Gibran menolak adanya wacana lockdown serentak untuk pulau Jawa karena tidak adil. ***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler