Mengkhawatirkan, Kasus Covid-19 Varian Delta di Kudus Terus Bertambah Jadi 62 Orang

18 Juni 2021, 16:38 WIB
Ilustrasi Covid-19 /Freepik

 

KABAR JOGLOSEMAR - Badai Covid-19 varian Delta makin mengkhawatirkan di Kudus. Jumlah warga Kudus yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 varian Delta asal India terus bertambah menjadi 62 orang.

Kabar terbaru ada 34 sampel yang dilakukan whole genome sequencing (WGS) hasilnya konfirmasi positif Corona varian delta.

"Dari Litbang UGM, kemarin ada 34 sampel dan keluar 28 (konfirmasi varian delta), terus tanggal tanggal 20 Mei 2021 kemarin dari DKK (Dinas Kesehatan) mengambil sampel 34 untuk di Litbang yang kedua itu hasilnya 100 persen untuk Delta semua, Delta India," terang Bupati Kudus, HM Hartopo. 

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Ingatkan Warga akan Bahaya VarianBaru Corona, Delta

Kasus Covid-19 Varian Delta di Kudus Meningkat

Hartopo yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus menjelaskan awal mula penyebaran Corona Baru varian Delta asal India di Kudus ini masih ditelusuri. Pihaknya masih mendata identitas dari sampel data tersebut.

“ Saya juga bingung yang tidak habis pikir itu, kita pingin tahu dari by name by address-nya itu. Jadi kita bisa tracing dan menanyakan kok bisa terpapar dari mana ketemu siapa, kerjanya di mana, apa ada teman yang kerja dari India atau dari mana, baik pulang kerja luar negeri pulang atau bagaimana," jelasnya.

Hartopo menjelaskan Kudus sendiri merupakan wilayah yang jauh dari pelabuhan dan bandara. Dia merasa bingung jika banyak klaster yang disebutkan berasal dari Kudus.

Baca Juga: Bersepeda Keliling Pasar, Ganjar Pranowo Ingatkan Varian Corona Bernama Delta Lebih Ganas

"Padahal kita sendiri tidak dekat pelabuhan, tidak dekat bandara, makanya kita menjadi tersangka, banyak pihak yang menganggap Kudus sumber dari penyebaran varian Delta. Ini sebetulnya tersangka dulu siapa, apa mesti Kudus karena ini melonjaknya lebih awal. Sampelnya diambil dari Kudus sementara daerah lain belum diambil," ujarnya.

Meski demikian pemerintah daerah Kudus terus melakukan upaya 3T dan 5M secara masif. Selain itu juga pengetatan PPKM di desa-desa.

"Tentunya kita melakukan 3T terus masif kita, ya untuk penerapan 5M pun harus diperketat. Kan kita lebih penekanan pada PPKM dan untuk pembatasan mobilitas bersifat berkerumun itu sudah kita tiadakan," pungkasnya.***

 

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler