Mbah Mijan Terawang Ada Keanehan Pada Jenazah Korban Ritual Ruwat Anak hingga Tewas, Ini Katanya

19 Mei 2021, 16:49 WIB
Paranormal Mbah Mijan menerawang ada keanehan pada jenazah bocah korban ritual ruwat usir genderuwo yang tewas di Temanggung /Twitter/@mbah_mijan

KABAR JOGLOSEMAR - Paranormal Mbah Mijan angkat bicara soal kasus bocah yang tewas karena ritual ruwat di Temanggung, Jawa Tengah.

Dalam unggahan Twitternya Mbah Mijan menyoroti adanya keanehan pada jenazah bocah berinisal A yang berusia 7 tahun itu.

Seperti yang diketahui, bocah tersebut tewas di tangan dukun yang melakukan ritual ruwat lantaran A disebut dirasuki oleh genderuwo sehingga perilakunya menjadi nakal.

Baca Juga: Paranormal Mbah Mijan Buka Suara Soal Bocah Korban Ritual Dukun Ruwat 'Anak Genderuwo' hingga Tewas

Cuitan itu dibuat menanggapi pertanyaan seorang netizen terkait apakah ada dugaan untuk pesugihan.

"Masih Mbah dalami, beberapa keanehan diantaranya, Jenazah tak berbau, mengering seperti sengaja diformalin," tulis Mbak Mijan di akun Twitter miliknya pada Selasa, 18 Mei 2021.

Jawaban paranormal Mbah Mijan saat ditanya soal dugaan pegusihan terkait tewasnya bocah di Temanggung yang jadi korban ritual ruwat usir genderuwo Twitter/@mbah_mijan

Terkait tewasnya sang bocah karena diruwat oleh dukun dengan dalih pengusiran genderuwo itu, dirinya menilai orang tua korban tak mungkin tak tahu soal kondisi anaknya itu akan bangun lagi setelah menjalani ritual.

"Sepertinya tak mungkin suami istri sebodoh itu dengan alasan "akan bangun lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Mbah Mijan sempat berdoa bagi jenazah bocah perempan berusia tujuh tahun tersebut.

Baca Juga: Ini Hal yang Disorot dalam Laporan Dugaan Maladministrasi Petinggi KPK atas Nasib 75 Pegawai Terkait TWK

"Innalillahiwainnailaihirojiun, Aisyah Husnul Khotimah, Syurga untukmu nak, Al-Fatihah," tulisnya.

Seperti yang diketahui, warga Temanggung geger dengan temuan jenazah yang kondisinya mengering tinggal tulang. Kasus itu kini sedang didalami oleh kepolisian untuk mengungkap detail peristiwanyam

Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengungkapkan motif sementara terkait kasus anak yang diruwat hingga tewas tersebut lantaran orang tua termakan bujuk rayu dari dukun.

Baca Juga: Tragis! Diteror Debt Collector, Guru Kontrak Depresi dan Ancam Bunuh Diri

Berdasarkan interogasi 4 orang yang melibatkan 2 orang tua korban berinisial M dan S serta 2 dukun berinisial H dan B, pihak polisi menyebut bahwa A merupakan korban praktik sebuah ritual.

"Keempat orang ini masih kami lakukan pemeriksaan intensif di Mapolres. Nanti akan kita tes juga pengaruh kejiwaannya seperti apa, kok bisa setega itu terhadap anak kandungnya dan lain sebagainya," kata Benny pada Rabu, 19 Mei 2021. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler