KABAR JOGLOSEMAR - Sutarno, kakek korban ruwat anak hingga tewas di Temanggung, Jawa Tengah mengaku marah atas ulah dukun dalam aksi keji yang menewaskan cucunya.
Cucunya, gadis berusia 7 tahun berinisal A tewas di tangan dua orang dukun yang disebut menjalani praktik mengusir genderuwo yang dianggap merasuki tubuh anak tersebut.
Menurut penyelidikan pihak kepolisian Temanggung, ritual yang dilakukan dengan cara menenggelamkan sang bocah ke dalam bak hingga tewas.
Sautaro mengaku marah kepada dukun yang dituding mempengaruhi anaknya, yakni kedua orang tua korban, untuk setuju dengan ritual ruwat
“Dengan demikian saya marah, dua anak saya ini kan dipengaruhi oleh dua orang (dukun) ini," ungkap Sutaro.
Pihaknya juga meminta pelaku agar digukum berat mengingat aksi ruwat tersebut justru menewaskan cucunya.
"Untuk anak saya saya minta jangan terlalu berat hukumannya karena terpengaruh pada dua orang ini (dukun). Sebab dulunya jujur kok setelah dipengaruhi dua orang dukun ini lalu nggak jujur. Karena itu saya minta dukun ini dihukum seberat-beratnya, seumur hidup,” katanya lagi.
Terbongkarnya kejadian tersebut bermula dari kecurigaan sang kakek saat cucunya tak pernah tampak selama 4 bulan.