Kemarahan Keluarga Korban Ruwat Anak hingga Tewas di Temanggung, Kakek: Saya Minta Dukun Dihukum Berat

- 19 Mei 2021, 10:20 WIB
Kolase foto jasad anak genderuwo di Temanggung dan dua orang dukun pelaku ritual ruwat
Kolase foto jasad anak genderuwo di Temanggung dan dua orang dukun pelaku ritual ruwat /KabarJoglosemar, Instagram / @lambe_turah

KABAR JOGLOSEMAR - Sutarno, kakek korban ruwat anak hingga tewas di Temanggung, Jawa Tengah mengaku marah atas ulah dukun dalam aksi keji yang menewaskan cucunya.

Cucunya, gadis berusia 7 tahun berinisal A tewas di tangan dua orang dukun yang disebut menjalani praktik mengusir genderuwo yang dianggap merasuki tubuh anak tersebut.

Menurut penyelidikan pihak kepolisian Temanggung, ritual yang dilakukan dengan cara menenggelamkan sang bocah ke dalam bak hingga tewas.

Baca Juga: Gempar Korupsi Bansos Rp 100 Triliun, Said Didu Curiga Itu Alasan Novel Baswedan Terancam Disingkirkan

Sautaro mengaku marah kepada dukun yang dituding mempengaruhi anaknya, yakni kedua orang tua korban, untuk setuju dengan ritual ruwat

“Dengan demikian saya marah, dua anak saya ini kan dipengaruhi oleh dua orang (dukun) ini," ungkap Sutaro.

Pihaknya juga meminta pelaku agar digukum berat mengingat aksi ruwat tersebut justru menewaskan cucunya.

"Untuk anak saya saya minta jangan terlalu berat hukumannya karena terpengaruh pada dua orang ini (dukun). Sebab dulunya jujur kok setelah dipengaruhi dua orang dukun ini lalu nggak jujur. Karena itu saya minta dukun ini dihukum seberat-beratnya, seumur hidup,” katanya lagi.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Orangtua Korban Agar Jasad Anak yang Tewas karena Diruwat Tidak Bau 4 Bulan Disimpan

Terbongkarnya kejadian tersebut bermula dari kecurigaan sang kakek saat cucunya tak pernah tampak selama 4 bulan.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x