Tak banyak yang tahu bahwa Iis Rosita Dewi yang akrab disapa Iis merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Geridra peruode 2019-2024.
Baca Juga: KPK Sebut Edhy Prabowo Belanja Barang Mewah di Hawaii, Ada Jam Rolex, Tas Louis Vuitton dan Tumi
Saat ini Iis bertugas di Komisi V DPR RI yang memiliki tugas utama dibidang perhubungan dan pekerjaan umum.
Untuk sementara waktu Iis tidak dinyatakan terkait dengan kasus yang menjerat suaminya, Edhy Prabowo saat ini karena dia tidak bermitra langsung dengan suaminya yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan di Komisi IV DPR RI.
Iis mengatakan bahwa kehadirannya di Senayan ingin memicu politisi-politisi perempuan, terutama dari Partai Gerindra
“Jika selama ini saya mendukung peran suami saya yang sudah jauh lebih dahulu menjadi anggota legislatif dari belakang, mulai hari ini, sejak dilantik menjadi anggota DPR RI, kami akan bermitra dan berjalan berdampingan untuk ikut menyuarakan aspirasi masyarakat luas,” terang Iis usai pengucapan sumpah dan janji anggota DPR RI.
Baca Juga: Daftar Barang Mewah yang Dibeli Edhy Prabowo Diduga dari Uang Suap
Iis menyampaikan keinginannya menjadi anggota DPR RI didorong oleh semangat menyuarakan hak-hak perempuan.
Iis ingin memberi contoh kepada perempuan agar tidak ragu untuk terjun ke dunia politik.
Bagi Iis, politik adalah cara dan seni yang identik dengan keindahan sehingga membutuhkan sentuhan perempuan.
Meski demikian, Iis berharap para perempuan pun tidak melupakan kodratnya.
Ketika berada di rumah, Iis akan meninggalkan atribut dan karier politiknya untuk kembali menjadi istri dan ibu bagi ketiga anaknya.
Baca Juga: Edhy Prabowo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terkuak Alasan KPK Lakukan OTT
Fakta menarik lainya dari Iis adalah nilai harta kekayaan yang terbilang fantastis sebagai pejabat publik.
Sebagai anggota DPR Komis V dilaporkan pada 1 Mei 2020, Iis memiliki total kekayaan sebesar Rp 7.171.286.613.
Wanita kelahiran 1979 ini memiliki harta benda yang tidak kalah menarik dari Edhy Prabowo.
Menurut data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dimuat dalam situs KPK, Iis diketahui memiliki aset properti di Muara Enim, dan Bandung, lalu alat transportasi dan mesin Rp 890 juta, harta bergerak lainnya Rp 1,9 miliar, dan kas Rp 256 juta.
Meski memiliki sejumlah harta berharga tapi Iis juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 230 juta.
Iis Rosita melaporkan aset terbanyak yang dimilikinya berupa tanah dan bangunan yang mencapai Rp 4,3 miliar. Rinciannya, adalah tanah yang tersebar di beberapa wilayah di Muara Enim.
Setidaknya, ada 7 bidang tanah di Muara Enim yang jika diakumulasikan seharga Rp1,9 miliar.
Baca Juga: Edhy Prabowo Ditetapkan Sebagai Tersangka Beserta 6 Orang Lainnya, Ini Daftar Namanya
Selain itu, Iis juga memiliki beberapa tanah dan bangunan di wilayah Bandung dan Bandung Barat.
Wanita yang menjadi wakil rakyat di Dapil 2 Jabar ini melenggang ke Senayan setelah memperoleh suara sebanyak 72.125 di Pemilu 2019 dari daerah pemilihan Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Iis lolos bersama sejumlah politikus ternama seperti politikus Partai Demokrat Dede Yusuf, politikus Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, serta politikus PKB Cucun Ahmad Syamsurizal.
Di DPR, Iis lebih banyak menangani persoalan-persoalan terkait infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal, transmigrasi, meteorologi, klimatologi, dan geofisika, serta pencarian dan pertolongan.
Terkait status Iis yang juga ikut tertangkap tangan bersama Edhy Prabowo, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menjelaskan pihaknya telah melakukan gelar perkara atau ekspose.
Baca Juga: Daftar Barang Mewah yang Dibeli Edhy Prabowo Diduga dari Uang Suap
Berdasarkan ekspose tersebut KPK baru menemukan keterlibatan tujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, salah seorang di antaranya Edhy Prabowo.
"KPK menggelar konferensi pers sebelumnya dan telah melakukan gelar perkara, pimpinan dan Pak Satgas, dan kemudian Kedeputian Penindakan. Dalam gelar perkara itu disimpulkan bahwa sejauh ini baru yang 7 orang yang kami sebutkan tadi yang memenuhi minimal pembuktian dua alat bukti. Sejauh ini baru yang 7 orang ini saja," jelasnya dalam konferensi pers di kantor KPK.
Nawawi menambahkan, KPK tidak menutup kemungkinan adanya pengembangan terhadap dugaan keterlibatan pihak lain, di luar tujuh tersangka awal.
Baca Juga: Ada Barang Branded Diamankan di Kasus Edhy Prabowo: Tas Hermes dan Louis Vuitton hingga Jam Rolex
"Tidak tertutup kemungkinan nanti di dalam pengembangan-pengembangan selanjutnya pada tahapan-tahapan selanjutnya bisa saja ada penambahan atau tetap seperti itu. Jawaban kami ini sudah dimaksudkan untuk soal adanya istri Edhy Prabowo yang kemudian tidak terseret dan lain sebagainya," pungkas Nawawi.***