KABAR JOGLOSEMAR – Hal yang paling mencolok dari perayaan tahun baru Imlek adalah nuansa merah dan emasnya.
Biasanya, menjelang Imlek berbagai dekorasi dan pernak-pernik warna merah akan dipasang.
Etnis Tionghoa yang merayakan Imlek juga lebih memilih menggunakan pakaian warna merah. Bila diperhatikan kembali, kelenteng juga berwarna merah.
Baca Juga: Rizal Ramli Nilai Indonesia Tengah Alami 'Demokrasi Kriminal'
Pastinya, ada suatu alasan mengapa etnis Tionghoa selalu identik dengan warna merah ini. Bendera China bahkan juga berwarna merah dengan sedikit aksen warna kuning atas emas.
Bagi yang belum tahu, tahun baru Imlek adalah hari besar bagi etnis Tionghoa. Saat Imlek, sanak keluarga yang merantau pulang kampung untuk berkumpul dengan anggota keluarga.
Seperti tahun baru Masehi, malam tahun baru Imlek juga dirayakan dengan meriah hingga tengah malam dengan kembang api.
Baca Juga: Alhamdulillah, Bantuan BLT UMKM Diperpanjang di Tahun 2021, Cek Infonya di Sini
Baca Juga: Indonesia Masuk Dalam Salah Satu dari 40 Negara Pertama Penyelenggara Vaksinasi COVID-19
Ada juga pertunjukan-pertunjukan seru seperti barongsai dan tarian-tarian atau drama musikal yang menampilkan kisah mitologi China.
Yang paling mencolok dari perayaan Imlek tentu saja adalah dekorasinya yang serba merah. Kadang ada tambahan sedikit warna emas atau kuning.
Baik dari segi lampion, perabot, lilin, dan pernak-pernik lainnya pasti didominasi warna merah yang mencolok.
Baca Juga: PSG Umumkan Dua Pemainnya Positif Virus Corona
Baca Juga: Diabadikan Rio Motret, Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Menikah
Ternyata, pemilihan warna merah ini bukan tanpa alasan. Warna merah dipercaya dapat menakuti monster yang dapat mengganggu manusia.
Perlu diketahui, etnis Tionghoa sangat mempercayai adanya monster dan roh-roh jahat yang dapat mengganggu kehidupan mereka.
Pada zaman dahulu, terdapat monster bernama Nian yang selalu datang ke rumah penduduk desa pada malam tahun baru.
Monster tersebut ternyata takut dengan api dan warna merah serta bunyi yang gaduh. Sehingga, pada saat Imlek, kini warga etnis Tionghoa memakai pakaian merah dan banyak mendekorasi rumah dengan benda berwarna merah.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Berkas Perkara Andin Hilang, Nino Tuduh Aldebaran
Baca Juga: Wow, 500 Ribu Pekerja Disiapkan Bekerja di Destinasi Wisata Super Prioritas
Suara gaduh tersebut juga masih ditemui hingga sekarang ketika ada pertunjukan barongsai.
Dalam budaya China, warna merah juga melambangkan keberuntungan dan nasib baik. Oleh karena itu warna merah dipakai pada tahun baru dengan harapan akan mendapat keberuntungan di tahun yang akan datang.
Namun, bila Anda kebetulan merayakan Imlek dan tidak suka mengenakan pakaian warna merah, itu juga tidak apa-apa.***