Indonesia Masuk Dalam Salah Satu dari 40 Negara Pertama Penyelenggara Vaksinasi COVID-19

- 30 Januari 2021, 16:38 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin.*
Menkes Budi Gunadi Sadikin.* /tangkapan layar youtube.com /sekretariat presiden
 


KABAR JOGLOSEMAR - Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk sebagai 40 negara pertama penyelenggara vaksinasi COVID-19.

Hal ini diungkap langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin dalam sebuah webinar dengan tema "Vaksin COVID-19 Untuk Indonesia Bangkit", Sabtu (30/1).

"Indonesia beruntung kita termasuk dari 40 negara pertama yang bisa melakukan vaksinasi ini" kata Budi dalam webinar, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari ANTARA, Sabtu 30 Januari 2021.
 
 
Baca Juga: Riwayat Kencan Tiap Member EXO, dari Taeyeon SNSD hingga Jennie BLACKPINK

Selain itu, ia juga mengungkap bahwa saat ini stok vaksin COVID-19 di dunia sangat terbatas. Menurutnya, berbagai negara saling adu cepat untuk mendapatkan persediaan vaksin tersebut.

Mengenai stok vaksin COVID-19, Indonesia sendiri telah berhasil mengamankan empat jenis vaksin COVID-19 yaitu Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax.

Hal tersebut dilakukan pemerintah bukan serta-merta tanpa adanya tujuan bersama yang perlu menjadi perhatian.
 
 
Penyediaan keempat vaksin tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi jika ada kemungkinan negara yang memberlakukan pemblokiran terhadap pemasokan vaksin COVID-19.

Adapun jumlahnya yaitu Sinovac 125 juta dosis serta  50 juta dosis untuk Pfizer, AstraZeneca dan Novavax.

Perlu diketahui, Indonesia kini tengah mengupayakan untuk menjalin kerja sama dengan sebuah aliansi vaksinasi global GAVI.
 
 
 
Meskipun belum pasti, hubungan kerja sama dengan GAVI dinilai akan membantu memberi Indonesia tambahan pasokan vaksin COVID-19 sebanyak 18 hingga 108 juta dosis vaksin.

Menurut Menkes, saat ini telah ada tiga juta vaksin yang dikirim ke seluruh penjuru tanah air. Sedangkan untuk minggu ketiga pada bulan Februari Menkes berjanji akan menyiapkan 12 juta dosis vaksin COVID-19.
 
"Jadi sekarang kita sudah punya tiga juta yang sudah dikirim ke seluruh Indonesia untuk disuntikkan, kita akan siap lagi 12 juta di minggu ketiga Februari" ujar Budi.
 
 
 
Untuk bulan Maret 2021, ia juga merencanakan bahwa akan ada 15 juta vaksin COVID-19 yang akan dikirim untuk disuntikkan. ***




Editor: Sunti Melati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x