Network
KABAR JOGLOSEMAR - Seperti diketahui, pemerintah telah menghentikan dengan sementara program subsidi gaji 2021. Adapun program bantuan dari pemerintah yang masih diteruskan untuk tahun ini.
Program tersebut salah satunya Kartu Prakerja. Hal ini pun digadang-gadang sebagai pengganti subsidi gaji 2021.
Adapun alasan kenapa subsidi gaji tidak hadir kembali di tahun 2021. Menurut Menaker Ida, dana APBN tahun ini tidak mengalokasikan untuk BSU atau subsidi gaji.
Pernyataan tersebut ia ucapkan usai mengikuti agenda MoU Kementerian Ketenagakerjaan dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Medan pada Rabu, 30 Januari 2021.
Namun yang terbaru, Menaker Ida menyebut bahwa pemerintah akan memberikan insentif pada para pekerja lewat Program Kartu Prakerja.
"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja," kata Menaker Ida Fauziah, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari Antara, Rabu 3 Januari 2021.
Ia pun memastikan bahwa Program Kartu Prakerja tetap dilanjutkan oleh pemerintah di tahun 2021.
"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida.
Perlu diketahui, besaran dana yang dialokasikan untuk salah satu program yang digadang-gadang pengganti subsidi gaji 2021 ini adalah senilai 20 triliun Rupiah.
Hingga saat ini, pemerintah tengah melakukan persiapan untuk pembukaan program Kartu Prakerja 2021 gelombang dua belas.
Program tersebut merupakan salah satu wujud upaya pemerintah untuk membantu para pekerja terdampak COVID-19 atau ter-PKH serta calon pekerja.
Tahun ini, Program Kartu Prakerja berupa pelatihan pengembangan skills dan terdapat komponen insentif didalamnya. ***
