Harga Pecel dan Tarif Parkir di Jogja Dinilai Mahal, Wisatawan: Masih Ramah Kantong

1 Juni 2021, 14:22 WIB
Viralnya keluhan wisatawan mengenai harga pecel lele yang mahal di Malioboro, Wakil Walikota Yogyakarta meminta para pedagang tidak menjebak konsumen. /Instagram/@malioboro_insta

KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ramai diberitakan mahalnya harga pecel dan tarif parkir di Jogja. Bahkan seorang wisatawan menviralkan video berisi keluhannya mengenai harga pecel mencapai Rp 27.000 belum termasuk minuman dan lain-lain.

Sementara seorang warga Jogja mengeluhkan tarif parkir mobil sebesar Rp 20.000 di Jalan KH Ahmad Dahlan pada Mingggu, 30 Mei 2021 malam pukul 23.30 WIB.

Namun, seorang wisatawan Budi Rahayu menilai harga atau tarif sebesar itu masih termasuk ramah kantong wisatawan alias masih relatif murah.

Baca Juga: Gara-gara Sentil Pernyataan Cinta Laura Soal Tas Branded, Selebtwit Ini Dicecar Netizen

Bahkan dibandingkan di Bali dengan tarif standar wisatawan asing atau mancanegara, harga-harga yang ada di Jogja masih jauh lebih murah, padahal sama-sama sebagai daerah tujuan wisata.

"Bahwasanya semua yang dikeluhkan itu tidak seratus persen benar, wajar tarif mahal saat peakseason. Dibandingkan Bali, kota Yogya masih sangat ramah kantong. Di Bali gak ada yang protes padahal standar harga wisatawan asing, di Jogja baru naik sekian ribu saja sudah heboh. Kalo dipikir pikir, dengan harga naik sebenarnya kita ikut membantu menggerakkan wisata kecil untuk tetap hidup. Kalo baru naik serupiah saja sudah heboh kapan mau maju, jangan pelit untuk membantu mereka yang hampir pailit," tulis Budi Rahayu yang mengaku sering berwisata ke Bali, dalam chat yang dikirim kepada Kabar Joglosemar pada Minggu, 1 Juni 2021.

Ia mengaku gemas dengan berita-berita tentang keluhan wisatawan yang menyebut harga pecel dan tarif parkir di Jogja mahal.

Baca Juga: Kerabat Korban Beberkan Kronologi Laka Laut yang Renggut 2 Temannya di Pantai Ngluwen, Gunungkidul

Menurut Budi Rahayu, harga sebesar itu sudah sangat wajar bahkan jauh lebih murah dibandingkan dengan di Bali yang sama-sama sebagai daerah tujuan wisata.

Menurut Budi Rahayu, kalau ingin berwisata harus siap dengan modal yang cukup. Sebab harga-harga barang dan jasa di daerah tujuan wisata biasanya lebih mahal dibanding daerah lain yang bukan tujuan wisata.

Namun untuk harga di Jogja, menurut Budi Rahayu, justru sangat ramah dengan kantong wisatawan alias relatif murah.

Baca Juga: Memasuki Babak Baru, Kasus Serempetan Mobil Roy Suryo dengan Lucky Alamsyah

Karena itu, Budi Rahayu justru heran ada wisatawan yang mengeluh dengan harga pecel Rp 27.000 dan tarif parkir Rp 20.000. "Sebagai wisatawan seharusnya sudah siap modal. Bahkan kalau perlu membayar lebih dari harga yang harus dibayar untuk membantu pengusaha kecil yang terpuruk dan hampir pailit akibat akibat pandemi Covid-19. Bukan malah mengeluh, apalagi diviralan. Kasihan para pengusaha kecil," kata Budi Rahayu.***

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler