Viral Harga Pecel di Malioboro Rp 27 Ribu, DPRD DIY Buka Suara

- 28 Mei 2021, 14:45 WIB
Viralnya keluhan wisatawan mengenai harga pecel lele yang mahal di Malioboro membuat warga twitter ikut berkomentar
Viralnya keluhan wisatawan mengenai harga pecel lele yang mahal di Malioboro membuat warga twitter ikut berkomentar /Instagram/@malioboro_insta
 

KABAR JOGLOSEMAR - Beberapa hari belakangan ini viral video seorang wisatawan yang mengeluhkan harga pecel di PKL Malioboro (belakangan dibantah oleh Paguyuban PKL Malioboro bahwa itu bukan di Malioboro tapi di Jalan Perwakilan atau jalan sisipan dari Malioboro ke Jalan Mataram, red). Dengan berita itu, DPRD DIY pun buk suara.

Dalam video yang tersebar luas di medi sosial itu disebutkan harga pecel Rp 27 ribu, belum termasuk lalapan dan lain-lain. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY RB Dwi Wahyu mengkui bahwa kasus yang hampir sama pernah terjadi beberapa tahun lalu.

Namun, untuk kasus kali ini Dwi Wahyu mengaku tidak tahu persis terjadi di mana, apakah benar di Malioboro atau di tempat lain.

Baca Juga: Viral Video Masyarakat Berebut Masuk Serbu Diskon Giant Sebelum Ditutup, Ada Suka dan Dukanya

Terkait masalah tersebut, menurut Dwi Wahyu, perlu ada edukasi tentang perilaku wisata bagi para PKL di Malioboro. Salah satu edukasi yang perlu ditanamkan adalah kewajiban PKL untuk mencantumkan list atau daftar harga menu makanan dan minuman yang dijual.

Sehingga dalam memesan makanan dan minuman wisatawan atau konsumen berpedoman pada daftar harga menu yang tercantum.

"Ketika masih di DPRD Kota dulu saya juga mengusulkan agar PKL wajib mencantumkan list harga menu sehingga wisatawan berpedoman pada list harga saat memesan. Kalau PKL tarik harga di luar list harga maka wisatawan bisa lapor ke UPT (Unit Pelaksana Teknis)," kata RB Dwi Wahyu kepada Kabar Joglosemar pada Jumat, 28 Mei 2021.

Baca Juga: Viral Video Masyarakat Berebut Masuk Serbu Diskon Giant Sebelum Ditutup, Ada Suka dan Dukanya

Selain terkait harga, menurut Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, edukasi juga terkait masalah higienisitas makanan dan minuman yang dijual untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang dijual.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x