KABAR JOGLOSEMAR - Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki tantangan unik dalam mengelola sumber daya dan mengembangkan potensi ekonominya.
Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan populasi yang besar, Indonesia terus mencari cara untuk meningkatkan daya saing ekonominya di tingkat nasional dan global.
Hingga pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sebagai langkah untuk mengatasi masalah yang dihadapi Jakarta dan untuk meratakan pembangunan di seluruh Indonesia.
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan kota baru yang modern, efisien, dan berkelanjutan, yang dikenal sebagai Ibukota Nusantara (Bappenas, 2021).
Pemindahan ibu kota ini adalah keputusan yang penting dan strategis bagi suatu negara. Jakarta, ibu kota lama Indonesia, telah menghadapi sejumlah tantangan serius, termasuk kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan penurunan permukaan tanah yang mengancam keberlangsungan kota tersebut.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke lokasi yang lebih strategis secara geografis dan lebih berkelanjutan secara lingkungan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak dan manfaat strategis dari pembangunan Ibukota Nusantara terhadap ekonomi Indonesia.
1. Peningkatan Infrastruktur
Salah satu manfaat utama dari pembangunan Ibukota Nusantara adalah peningkatan infrastruktur yang akan terjadi. Pembangunan infrastruktur yang memadai merupakan prasyarat penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.