Waduh, Cek BSU Kemendikbud Rp 1,8 Juta di pddikti.kemdikbud.go.id Juga Down

- 20 November 2020, 06:30 WIB
Link bsudikti.kemdikbud.go.id untuk cek BSU Kemdikbud juga tidak bisa diakses
Link bsudikti.kemdikbud.go.id untuk cek BSU Kemdikbud juga tidak bisa diakses /KabarJoglosemar.com/Ayusandra Adhitya

KABAR JOGLOSEMAR - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan bantuan subsidi upah (BSU) Rp 1,8 juta untuk guru dan tenaga kependidikan di Indoensia.

Perlu digarisbawahi, bahwa mereka yang berhak menerima BSU Kemendikbud adalah guru dan tenaga kependidikan yang bukan PNS alias non-PNS.

Baca Juga: Lapor ke kemnaker.go.id Jika Belum Terima Pencairan BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3

Adapun delapan sasaran dari BSU Kemendikbud untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS:

- Pendidik PAUD

- Guru

- Guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah

- Dosen

- Pendidik Kesetaraan

- Tenaga perpustakaan

- Tenaga administrasi

- Tenaga laboratorium

Ada 2 link yang bisa digunakan guru dan tenaga kependidikan di Indonesia untuk memeriksa status peserta BSU Kemendikbud.

Link tersebut adalah info.gtk.kemdikbud.go.id dan pddikti.kemdikbud.go.id. Sejak Kamis, 19 November 2020 pagi, masyarakat mengeluh tak bisa mengakses info.gtk.kemdikbud.go.id.

Masyarakat pun bisa menggunakan link pddikti.kemdikbud.go.id untuk memeriksa status kepesertaannya.

Baca Juga: Lapor ke Link Ini Kalau Kamu Belum Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 3

Namun, pada Kamis, 19 November 2020 malam, ternyata link pddikti.kemdikbud.go.id untuk memeriksa BSU Kemendikbud juga tidak bisa dibuka.

Ketika masyarakat mengklik bagian 'bantuan subsidi upah' pada link pddikti.kemdikbud.go.id, link tersebut juga tidak bisa diakses.

Berbeda dengan link info.gtk.kemdikbud.go.id yang hanya tertulis 502 bad gateway, ada pesan singkat di laman bsudikti.kemdikbud.go.id.

Kami akan kembali!
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, kami sedang melakukan perbaikan. Kami akan kembali secepatnya.

— The Team

Ada beberapa cara untuk mengatasi situs info.gtk.kemdikbud.go.id maupun bsudikti.kemdikbud.go.id down yang tidak bisa dibuka.

Langkah pertama, Anda bisa mencoba menggunakan browser lain untuk membuka laman tersebut.

Jika masih tidam bisa dibuka, langkah satu-satunya ialah membuka situs tersebut ketika sudah bisa diakses kembali.

Baca Juga: Cek, Ini 9 Cara untuk Tahu Daftar Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 3

Meskipun disebut BLT guru, tidak hanya guru saja yang dapat BSU Rp 1,8 juta tapi juga tenaga kependidikan seperti tenaga administrasi, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan, dan lain sebagainya.

PTK non PNS hanya perlu memenuhi syarat dan dokumen untuk menjadi penerima BSU kemendukbud.

Salah satu penyebab bisa jadi akibat terlalu banyak pengunjung. Sehingga ada sebagian orang yang tidak bisa mengakses info.gtk.kemdikbud.go.id.

Langkah alternatifnya, Anda bisa membuka di jam ketika orang sedikit mengaksesnya. Sebagai contoh bisa membukanya saat tengah malam atau dini hari.

Selain itu, Kemdikbud juga menyediakan situs lain untuk mengecek data nama penerima BLT guru honorer yaitu di link pddikti.kemdikbud.go.id. 

Pihaknya mengatakan bahwa total sasaran ada 2.034.732 orang yang meliputi dosen, guru, guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah, pendidik PAUD, pendidik kesetaraan, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.

Adapun rincian BSU Rp 1,8 juta dari Kemdikbud ialah sebagai berikut 162.277 dosen pada PTN dan PTS, 1.634.832 guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta dan 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.

Baca Juga: 2 Juta Orang Bisa Dapat BSU Kemendikbud BLT Guru dan PTK Non PNS, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Terkait teknis penyaluran, pihaknya mengungkapkan bahwa Kemendikbud membuatkan rekening baru untuk setiap PTK penerima BSU  Kemendikbud. Bantuan disalurkan secara bertahap sampai akhir November 2020.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah