Sejarah Singkat Paskibraka Sebagai Tugas Kebanggaan Pemuda Indonesia

- 17 Agustus 2020, 12:48 WIB
8 Anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan Presiden untuk bertugas pada dua upacara di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2020.
8 Anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan Presiden untuk bertugas pada dua upacara di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2020. /BPMI/Setkab.go.id

Seragam yang dikenakan para anggota Paskibraka dirancang sendiri oleh Mutahar. Seragam Paskibraka ini terinspirasi dari pakaian Presiden Soekarno yang kerap mengenakan jas bergaya militer.

Waktu itu, petugas Paskibraka laki-laki memakai jas dan celana panjang putih dengan kaos dalam merah-putih, warna bendera Indonesia.

Yang putri mengenakan atasan berupa jas serta kaos dalam dengan warna dan model serupa, dipasangkan dengan rok putih. Semua anggota Paskibraka memakai peci, mirip dengan yang selalu dikenakan oleh Bung Karno.

Sejak saat itulah, setiap kali upacara peringatan hari kemerdekaan selama Indonesia beribukota di Yogyakarta dilakukan dengan cara seperti itu, yakni melibatkan 5 orang pemuda dan pemudi sebagai Paskibraka.

Istilah Paskibraka sendiri sebenarnya baru dicetuskan pada 1973. Perumusnya adalah Idik Sulaeman yang tidak lain adalah adik dari Husein Mutahar.

Baca Juga: 5 Daftar HP di Bawah Rp 1 Juta, Cocok untuk Belajar Online

Pengembangan Paskibraka Oleh Soeharto

Pada 1967, ketika pengaruh Sukarno mulai meluruh dan diambil alih oleh Soeharto sebagai dampak terjadinya peristiwa berdarah Gerakan 30 September 1965, Mutahar kembali dipanggil untuk mengurusi Paskibraka.

Atas perintah Soeharto, Mutahar mengembangkan Paskibraka menjadi tiga kelompok bagian yang seirama dengan momen 17-8-45 atau tanggal 17 Agustus 1945, yaitu:

  • Kelompok 17 sebagai Pengiring atau Pemandu, yang terdiri dari 25 orang anggota Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) yang dipimpin oleh satu orang komandan kelompok.
  • Kelompok 8 sebagai Pembawa atau Inti, yang terdiri dari 8 anggota Paskibra yang dipimpin oleh seorang komandan kelompok, serta 4 orang anggota TNI yang memagari di kanan dan kiri.
  • Kelompok 45 sebagai Pengawal, yang terdiri dari 45 anggota TNI atau Polri dengan senjata lengkap yang dibagi menjadi 4 kelompok serta dipimpin oleh 4 orang komandan regu di setiap kelompoknya.

Hingga tahun 1972, anggota Paskibraka merupakan siswa/siswi SMA utusan dari 26 provinsi di Indonesia. Setiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja yang dinamakan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka.***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x