Mutasi Virus Corona 10 Kali Lebih Menular Ditemukan di Malaysia

- 16 Agustus 2020, 22:56 WIB
Ilustrasi Virus Corona./Pixabay
Ilustrasi Virus Corona./Pixabay /

 

KABAR JOGLOSEMAR - Institute of Medical Research (AKB) mendeteksi adanya mutasi COVID-19 tipe D614G dalam sebuah tes kultur sampel yang diambil dari tiga kasus yang terkait dengan cluster Sivagangga dan cluster Ulu Tiram.

Direktur jenderal Kesehatan, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah, mengatakan mutasi D614G pertama kali terdeteksi pada Juli lalu. Bahkan disebut pula dalam penelitian kemungkinan akan mengungkapkan bahwa vaksin apa pun yang ada tidak efektif melawan mutasi tersebut.

Baca Juga: Peringati HUT ke-75 RI, BI Akan Luncurkan Uang Pecahan Rp 75 ribu

"Itu ditemukan 10 kali lebih mungkin untuk menginveksi individu lain dan lebih mudah disebarkan oleh individu penyebar," seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari New Staits Times pada Minggu, 16 Agustus 2020.

“Selama ini kedua klaster tersebut terkendali karena berbagai kontrol kesehatan masyarakat di lapangan. Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati karena COVID-19 dengan mutasi D614G telah terdeteksi di Malaysia," lanjutnya.

“Terus melakukan tindakan preventif dan patuhi standar operasional prosedur yang ditetapkan, seperti menjaga jarak fisik, praktik kebersihan diri, dan memakai masker saat berada di tempat umum,” ujarnya.

Baca Juga: Daftar HP Samsung A Series Harga 2 Jutaan

Ia menambahkan, uji IMR masih berada dalam pendahuluan. Selain itu, beberapa uji lanjutan yang dilakukan pada kasus lain, termasuk kasus indeks dari dua klaster.

Dr Noor Hisham menekankan bahwa situasi COVID-19 di negara itu terkendali dan Kementerian Kesehatan, bersama dengan lembaga lain, masih melakukan upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x