O’Brien juga menjelaskan bahwa mereka yang diprioritaskan untuk menerima vaksin COVID-19 adalah petugas kesehatan, orang tua, atau mereka yang memiliki risiko tertular virus yang tinggi.
Namun, O’Brien mengungkapkan bahwa pemberian vaksin kepada anak-anak tidak sepenuhnya dilarang. Hanya saja, hal itu akan tepat dilakukan apabila pasokan vaksin meningkat jauh lebih banyak.
Baca Juga: Malaysia Catat Lebih Dari 100 Kematian Karena Covid Selama Dua Hari Beruturut-Turut
O’Brien juga menjelaskan bahwa vaksin tidak perlu diberikan kepada anak-anak sebelum mereka kembali masuk sekolah, selama orang dewasa yang melakukan kontak dengan mereka telah divaksin sebelumnya.
“Imunisasi anak-anak untuk mengirim mereka kembali ke sekolah bukanlah persyaratan utama bagi mereka untk kembali ke sekolah dengan selamat,” ucap O”Brien.
“Mereka (anak-anak) bisa kembali ke sekolah dengan selamat jika yang kita lakukan adalah mengimunisasi orang-orang di sekitar mereka yang berisiko,” tambahnya. ***