Sultan HB X: Gerakan Indonesia Raya Bergema seperti Serangan Umum 1 Maret

- 20 Mei 2021, 12:08 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X /Instagram/@humasjogja
 

KABAR JOGLOSEMAR - Gubenur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan gerakan Indonesia Raya Bergema yang dicanangkannya pada momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada hari Kamis, 20 Mei 2021, seperti halnya serangan Umum 1 Maret 1949.

Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan sebuah serangan yang membawa inspirasi semangat kebangsaan yang memang benar-benar hidup di hati masyarakat luas.

Sebuah kegotongroyongan dengan semangat nasi bungkus wujud solidaritas sosial dan ekspresi kultural bagaikan ombak besar samudra yang menggelorakan seperti halnya aksi masa damai sejuta rakyat Yogyakarta 20 Mei 1998 atau kerja-kerja berantai yang golonggilig saat segenap elemen masyarakat bahu-membahu membantu korban bencana gempa 2006 dan erupsi Merapi 2010.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Waspada Terhadap Kejahatan Digital

"Marilah peringatan Hari kebangkitan Nasional ini kita bangkitkan semangat nasionalisme dan patritisme melalui gerakan Indonesia Raya Bergema," kata Sultan HB X dalam sambutan saat mencanganan Gerakan Indonesia Raya Bergema yang disiarkan secara live streaming di kanal YouTube Humas DIY dari Gedung Pracimosono Kepatihan Yogyakarta, pada hari Kamis, 20 Mei 021.

Pada kesempatan itu, Sultan HB X mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk membangkitkan gerakan Indonesia Raya Bergema seperti halnya Serangan Umum 1 Maret 1949.

Dikatakan, gerakan ini akan hidup berkelanjutan jika warga memiliki roh yang menjadi mesin penggeraknya. Ibarat mobil yang mogok bisa berjalan bila didorong, namun selanjutnya mobil akan berjalan sendiri bila mesinnya hidup.

Baca Juga: Ganjaran Pahala Berlipat! Ini Keutamaan Serta Bacaan Niat Puasa di Bulan Syawal yang Dilakukan 6 Hari

Begitu pula surat edaran gerakan Indonesia Raya Bergema yang menganjurkan masyarakat untuk memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari pada pukul 10.00, namun gerakan itu bisa berjalan sendiri bila tumbuh kesadaran dan jiwa nasionalisme masyarakat untuk melaksanakan gerakan.

"Bisa diandaikan saat kita mendorong mobil mogok,akan berjalan bila didorong, namun begitu tidak ada lagi pendorongnya maka mobil pun akan berhenti dengan sendirinya. Jadi, roh penggerak gerakan Indonesia Raya Bergema adalah kesadaran masyarakat itu sendiri, sehingga tanpa digerakkan akan berjalan sendiri," kata Sultan HB X.

Menurut Sultan HB X, gerakan Indonesia Raya Bergema sangat penting untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme bangsa Indonesia.

Baca Juga: Hamas Berharap Gencatan Senjata Antara Israel dan Palestina Segera Terjadi

Dikatakan, gerakan Budi Utomo 113 tahun lalu sangat relevan dengan pencanangan gerakan Indonesia Raya Bergema kali ini, yakni bisa membangunkan semangat kebangsaan kita seperti kebangkitan Budi Utomo.

Namun, masih perlu dibuktikan di lapangan padanannya adalah meski penting, Pancasila tidak cukup hanya dengan mengeluarkan dan menggelorakan ikrar, tetapi harus diamalkan dalam perikehidupan oleh setiap warga bangsa.

Demikian juga kita tidak cukup hanya dengan meneriakkan slogan Pancasila sudah final atau NKRI harga mati saja. Sebab kesemuanya itu akan tinggal sebagai wacana belaka jika masyarakat hanya menggantungkan diri pada pemerintah tanpa prakarsa sendiri.

Baca Juga: Aldebaran Dapat Bukti dari Ricky, Nino Benci Andin dan Bela Elsa, Ini Bocoran Ikatan Cinta 20 Mei 2021

Menurut Sultan HB X, momentum hari ini sejatinya ingin menggugah ingatan kita bahwa Indonesia Raya membuat kita untuk bangkitkan semangat dengan amalan bangunlah jiwanya, bangunlah badannya di dimana bersemayam roh yang mampu memperteguh semangat kebangsaan dalam membangun Indonesia Raya yang maju dan bermartabat.***

 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x