Network
KABAR JOGLOSEMAR - Di era serba digital ini dunia terus dijejali dengan segala jenis konten dan muatan yang bersifat digital. Meski era ini lebih modern namun rupanya ancaman berupa kejahatan juga tak dapat dihindari di ruang digital.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa saat ini tantangan di era modern ini semakin besar. Pihaknya bahkan masyarakat untuk mewaspadai adanya konten atau kejahatan yang masuk ke ranah digital.
Sebut saja penipuan, ujaran kebencian, eksploitasi dan perundungan yang masuk kini patut diwaspadai. Pasalnya hal tersebut bisa berpotensi mengancam bangsa.
Baca Juga: Ikut Demo Bela Palestina hingga Tuai Kecaman, Ini 5 Fakta Unik Model AS Bella Hadid
"Konten-konten negatif terus bermunculan. Kejahatan di ruang digital terus meningkat, hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Jokowi dalam peluncuran Literasi Digital Nasional pada 20 Mei 2021 dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Karenanya untuk menangkal konten negatif sebagai salah satu jembatan kejahatan digital, pihaknya mendoronga agar masyarakat semakin memenuhi dengan konten positif.
Salah satunya juga tentu harus dibarengi dengan literasi digital agar masyarakat bisa punya kecakapan produksi konten positif.
"Kita harus tingkatkan kecakapan di masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, yang menyerukan perdamaian," tegas Jokowi.
Dengan adanya kecakapan dan juga sarana digital harapannya maka bisa mempengaruhi banyak sektor di masyarakat salah satunya dalam hal perekonomian yang membangun UMKM ke kancah e-commerce.
