Cucunya Jadi Korban Ruwat Anak hingga Tewas di Temanggung, Ini Permintaan Sang Kakek

- 19 Mei 2021, 12:43 WIB
Kolase foto jasad anak genderuwo di Temanggung dan dua orang dukun pelaku ritual ruwat
Kolase foto jasad anak genderuwo di Temanggung dan dua orang dukun pelaku ritual ruwat /KabarJoglosemar, Instagram / @lambe_turah

KABAR JOGLOSEMAR - Kakek korban ruwat anak hingga tewas di Temanggung, Jawa Tengah, Sutarno mengaku marah atas kehilangan cucunya yang berinisial A.

Dirinya mengaku ingin agar sang pelaku yakni dua dukun dalam praktik ruwatan tersebut dihukum seberat-beratnya.

Sutarno mengaku marah lantaran kedua anaknya yakni orang tua korban dipengaruhi oleh orang yang mengaku dukun dan melakukan prosesi ruwat.

Baca Juga: Pembicaraan Aldebaran dan Ricky Memanas, Elsa Tega Hancurkan Hidup Mamanya, Ini Bocoran Ikatan Cinta 19 Mei

"Untuk anak saya saya minta jangan terlalu berat hukumannya karena terpengaruh pada dua orang ini (dukun). Sebab dulunya jujur kok setelah dipengaruhi dua orang dukun ini lalu nggak jujur. Karena itu saya minta dukun ini dihukum seberat-beratnya, seumur hidup,” kata Sutarno.

Sebelumnya warga Temanggung sempat geger dengan penemuan jasad seorang bocah di tempat tidur.

Saat ditemukan, kondisi jasad anak berusia tujuh tahun itu memprihatinkan. Pasalnya korban ditemukan dalam keadaan kering dan berwujud tulang belulang.

Baca Juga: Wakil DPD RI Respon Pernyataan Novel Baswedan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 Rp 100 Triliun

Berdasarkan interogasi 4 orang yang melibatkan 2 orang tua korban berinisial M dan S serta 2 dukun berinisial H dan B, pihak polisi menyebut bahwa A merupakan korban praktik sebuah ritual.

Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengungkapkan motif sementara terkait kasus anak yang diruwat hingga tewas tersebut lantaran orang tua termakan bujuk rayu dari dukun.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x