Peristiwa tewasnya AHL karena diruwat ini terbongkar karena keluarga curiga dengan menghilangnya AHL selama 4 bulan.
Orang tua korban selalu berdalih bahwa anaknya sedang berada di rumah kakeknya, sedang tidur, atau bermain.
Hingga puncaknya, saat budhe dan kakek korban datang ke rumah M dan S dan mendapati AHL sudah tinggal tulang dan kulit kering.
Pada Minggu, 16 Mei 2021 polisi kemudian mendatangi rumah M dan S atas laporan dari budhe dan kakek korban.
M dan S beserta orang yang mengaku sebagai dukun yakni H dan B kemudian diabwa ke Polres Temanggung untuk diperiksa.
Diketahui, ritual ruwatan yang dilakukan yaitu dengan cara membenamkan kepala AHL ke bak mandi berkali-kali hingga tak sadarkan diri.
Baca Juga: 1,5 Juta Orang Tetap Mudik, Presiden Jokowi: Antisipasi Naiknya Kasus Covid-19
H pun meyakinkan pada M dan S bahwa korban akan hidup kembali dan sudah tidak mendapat pengaruh jahat dari genderuwo.