KABAR JOGLOSEMAR - Anak berusia 7 tahun (AHL) asal Temanggung tepatnya di Desa Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah tewas usai diruwat karena dianggap kerasukan genderuwo.
Mirisnya, pelakunya adalah orang tua dibantu oleh dua tetangga yang mengaku sebagai dukun.
Jasad disimpan di dalam kamar dengan dibaringkan di tempat tidur selama 4 bulan. Agar jasad tidak menimbulkan bau menyengat, orang tua AHL yaitu M 42 tahun dan S 38 tahun rutin membersihkan jasad korban.
Baca Juga: Joe Biden Dorong PM Israel Netanyahu Hentikan Serangan Bom di Gaza
"Saya bersihkan sama istri saya. Seminggu dua kali. Itu kejadian Januari kok, Pak", kata M.
Hal itu disampaikan oleh M, ayah korban saat diperiksa di Polres Temanggung. M juga yakin bahwa nanti anaknya akan bangun lagi dalam keadaan tidak nakal.
M yakin bahwa aksi yang ia lakukan karena sang anak kerasukan genderuwo dan menjalani ritual ruwat.
"Kata H, nanti 4 bulan akan sadar bangun sendiri dan pasti sudah berubah tidak nakal lagi," lanjutnya.