9 Debt Collector yang Hadang Anggota TNI Telah Diamankan

- 10 Mei 2021, 05:36 WIB
Tangkapan layar aksi penghadangan mobil oleh debt collector ke anggota TNI yang antar orang sakit
Tangkapan layar aksi penghadangan mobil oleh debt collector ke anggota TNI yang antar orang sakit /Instagram/@infokomando

KABAR JOGLOSEMAR - Anggota gabungan TNI dan Polri telah berhasil mengamankan debt collector yang sempat viral beberapa hari lalu.

Total ada 9 debt collector yang diamankan setelah menghadang anggotan TNI, Sersan Dua (Serda) Nurhadi pada Kamis, 6 Mei 2021 lalu.

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan, sembilan orang itu sudah diamankan Minggu, 9 Mei 2021 siang.

"Telah berhasil mengamankan sembilan orang pelaku," ungkap Herwin.

Baca Juga: Minggu 9 Mei: Pasien Sembuh Virus Corona di Indonesia Lebih dari 1,5 Juta Orang

Kesembilan debt collector tersebut masing-masing berinisial GL, HL, JK, GYT, Y A.K, JFT, RS, AFM, dan PA.

"Sampai saat ini sembilan orang tersebut masih diperiksa oleh Reskrim Polres Jakarta Utara," imbuhnya.

Sebelumnya Serda Nurhadi dihadang ramai-ramai oleh debt collector di Tol Koja, Jakarta Utara.

Berdasarkan kronologi kejadian, bermula pada Kamis sekitar pukul 14.00 WIB. Serda Nurhadi yang saat itu berada di Kantor Kelurahan Semper Timur mendapat laporan.

Baca Juga: LKPP Sebut 70 Persen Korupsi Terjadi di Sektor Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Dirinya mendapat laporan dari anggota PPSU yang melihat ada kendaraan yang dikerumuni oleh debt collector, sehingga menyebabkan kemacetan.

Ruoanya dalam mobil tersebut ada anak kecil dan seorang yang sakit, juga terdapat paman dan bibi pemilik mobil.

Melihat hal itu, anggota TNI Serda Nurhadi berinisiatif mengambil alih kemudi mobil untuk mengantarkan mereka ke Rumah Sakit melalui jalan Tol Koja Barat.

Serda Nurhadi saat itu mengemudikan mobil jenis Honda Mobilio berwarna putih dengan nomor polisi B 2638 BZK

Baca Juga: Jangan Kebanyakan Makan Opor Lebaran, Ini Makanan yang Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Dirinya yang saat itu mengendarai mobil milik warga Tanjung Priok yang akan berobat itu tak tahu jika yang dibawanya itu bermasalah dengan leasing.

Mobil bahkan tetap dikerubuti kelompok penagih utang tersebut.

Melihat kondisi itu Serda Nurhadi beralih membawa mobil tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara.

“Serda Nurhadi sebagai Babinsa terpanggil membantu warga yang sedang sakit untuk di bawa ke RS, dan Serda Nurhadi sendiri tidak mengetahui kondisi mobil tersebut bermasalah,” kata Herwin. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x