Terjadi 35 Kali Guguran Lava Pijar Gunung Merapi dengan Jarak Luncur 1,2 Kilometer

- 1 Maret 2021, 06:55 WIB
Gunung Merapi luncurkan awan panas Rabu, 27 Januari 2021
Gunung Merapi luncurkan awan panas Rabu, 27 Januari 2021 ///Twitter @BPPTKG
 
 

 

 

KABAR JOGLOSEMAR - Pada hari Minggu 28 Februari 2021 antara pukul 18.00 sampai dengan pukul 24.00, Gunung Merapi mengalami 35 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur paling jauh 1,2 kilometer.

Guguran lava pijar tersebut mengarah ke barat daya yakni hulu Kali Boyong, Kali Krasak dan Kali Sat.

Kejadian guguran lava pijar Gunung Merapi kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 39 mm dan durasi 127 detik. Sementara itu angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Baca Juga: Pelajaran Berharga dari Ikatan Cinta Episode 184, Kata-kata Reyna Luluhkan Kerasnya Hati Orang Tua

Baca Juga: Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Catatan Bersejarah Indonesia Bisa Melawan Penjajah

"Dari hasil pengamatan guguran lava pijar Gunung Merapi pada hari Minggu 28 Februari 2021 pukul 18.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB, cuaca di sekitar Gunung Merapi terpantau berawan dan mendung. Sementara angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Gunung Merapi dapat teramati dengan jelas dari Pos-pos Pemantauan Gunung Merapi," tulis BPPTKG dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @BPPTKG pada Senin 1 Maret 2021.

Disebutkan dalam rentang waktu pukul 18.00-24.00 WIB, teramati terjadi 35 guguran lava pijar Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1,2 kilometer.

"Saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi Siaga atau level III. Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya, yaitu pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Kali Putih dalam jarak maksimal 5 kilometer. Di luar daerah potensi bahaya yang telah ditetapkan itu, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa,"cuit BPPTKG.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Kunjungi Yogyakarta 1 Maret 2021 dengan 2 Agenda Penting Ini

Baca Juga: Dipecat dari Partai Demokrat, Marzuki Alie: Suara Berbeda Seharusnya Tak Diberangus

Sebelumnya, pada Minggu pagi 28 Februari 2021 pukul 00:00-06:00 WIB atau selama 6 jam terjadi 25 kali guguran lava pijar di Gunung Merapi dengan jarak luncur paling jauh 1 kilometer ke arah barat daya.

"Guguran awan panas Gunung Merapi pada pukul pukul 19.56 WIB Minggu sore dengan jarak luncur 1 kilometer ke arah barat daya," kata Hanik Humaida, Kepala Balai BPPTKG (Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi bpptkg.go.id.

Dikatakan, aktivitas Gunung Merapi yang berada di perbatasan Sleman, DIY dengan Magelang, Jawa Tengah itu masih cukup tinggi. Hal ini terlihat dari masih seringnya Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar dan awan panas.

Baca Juga: 6 Weton Wanita Sukses Sepanjang Tahun 2021 Menurut Ramalan Primbon Jawa

Baca Juga: Pada Peringatan Serangan Umum 1 Maret 2021, Presiden Jokowi Resmikan KRL Jogja-Solo

Namun, potensi bahaya Gunung Merapi tetap sama yakni guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya yang meliputi Kungai Kuning, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng dan Kali Putih sejauh maksimal 5 km.

Sementara lontaran material vulkanik Gunung Merapi bila terjadi erupsi eksplosif bisa menjangkau radius hingga 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Karena itu, Hanik Humaida meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahayaGunung Merapi.***

 

 

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x