500 Ribu Pekerja Disiapkan untuk 5 Destinasi Wisata Super Prioritas

- 25 Februari 2021, 21:30 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah /Tangkapan Layar Instagram Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah/instagram@idafauziahnu
 
 
KABAR JOGLOSEMAR - Selama tahun 2021, Kementerian Tenaga Kerja (Kamenaker) menyiapkan sedikitnya 500 ribu tenaga kerja terampil untuk bekerja di 5 destinasi wisata super prioritas di Indonesia.
 
Penyiapan tenaga kerja terampil tersebut dilakukan Kemenaker bekerja sama dengan sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK).
 
Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang akan bekerja di sektor ekonomi kreatif.
 
 
 
"Kami menyiapkan 500 ribu pekerja terampil untuk bekerja di sektor pariwisata sepanjang tahun 2021. Hal ini dilakukan guna mendukung keberadaan 5 destinasi super prioritas di Indonesia yang sedang dibangun yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo," kata Ida Fauziyah, Menaker usaibertemu Menteri Kemenparekaf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Sandiaga Salahudin Uno di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, hari Rabu 24 Februari 2021).
 
Menurut Ida Fauziyah, semua persiapan tenaga kerja sudah berjalan, namun tinggal diperkuat lagi bersama Kemenparekaf.
 
Kemenaker melakukan intervensi terutama dalam upaya meningkatkan kualitas SDM untuk bekerja di 5 destinasi super prioritas.
 
 
 
Dikatakan, langkah penyiapan ratusan ribu pekerja terampil ini sebagai bagian dari 2 program besar Kemnaker dalam upaya memulihkan sektor pariwisata berupa peningkatan keahlian dan keterampilan SDM guna memperluas kesempatan kerja di kawasan pariwisata tersebut.
 
Ida Fauziah dikutip Kabar Joglosemar dari laman kemnaker.go.id, Kamis 25 Februari 2021, mengatakan, pihaknya juga membangun komunitas berbasis kejuruan pariwisata dan perhotelan.
 
Untuk itu, selama 2017-2020 Kemenaker telah membangun 2.127 BLK Komunitas di seluruh Indonesia.

 
 
Disebutkan pula bahwa Kemenaker terus memperkuat nota kesepahaman untuk menjadikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai duta wisata.
 
Dalam program ini, sebagai duta wisata, para pekerja migran Indonesia menjadi wakil Indonesia di luar negeri guna memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Mereka juga bisa menjadi pahlawan bagi pariwisata Indonesia.

"Kami sudah membuat punya MoU guna menjadikan PMI sebaga duta wisata. Sebab para PMI  bisa menjadi ujung tombak dalam mempromosikan dan mengembangkan pariwisata di Indonesia," kata Ida Fauziah.

 
 
Dengan demikian, menurut Menaker Ida, sektor pariwisata tidak hanya diisi oleh pekerja formal tapi informal seperti para pekerja migran.
 
Saat ini ada 2 sektor lain yang potensial untuk dikembangkan selain pariwisata adalah kuliner dan kerajinan lokal.
 
Menparekraf Sandiaga Uno mengaku bertemu Menaker Ida Fauziyah sebagai bentuk koordinasi menyiapkan program duta wisata dan ekonomi kreatif bagi PMI.
 
 
Kemnaker-Kemenparekaf akan berkolaboras untuk meningkatkan kompetensi pada 34 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.***
 
 
 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x