Program DUDI Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, Solusi Tekan Angka Pengangguran Di Masa Pandemi

- 9 Februari 2021, 17:56 WIB
Ilustrasi bansos
Ilustrasi bansos /KabarJoglosemar.com/Galih

KABAR JOGLOSEMAR- Pandemi COVID-19 yang berlangsung selama 1 tahun membuat kondisi ekonomi Indonesia terpuruk, ancaman PHK massal di berbagai sektor industri pekerjaan sudah terjadi dan semakin parah mengingat pandemi ini belum terlihat ada tanda-tanda akan berakhir.

Permasalahan utama yang muncul dari terpuruknya sistem ekonomi adalah peningkatan angka pengangguran yang semakin naik dari waktu ke waktu. 

Baca Juga: Bisa Diantar ke Rumah, Simak Ketentuan Penerima Bansos BST Rp300 Ribu Cair Februari 2021

Dilansir dari laman resmi Kementerian Tenaga Kerja mengenai kondisi ketenagakerjaan di Indonesia akibat pandemi COVID-19, total pekerja Indonesia yang terkena dampak dari pandemi COVID-19 adalah 2.146.667 orang, baik pekerja sektor formal maupun informal.

Data ini dihimpun melalui kolaborasi Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan pada periode 1 April-31 Juli 2020.

Sekjen Kementerian Tenaga Kerja, Anwar Sanusi mengungkapkan, berdasarkan jenis kelamin, pekerja yang terdampak didominasi oleh laki-laki dengan kontribusi sebanyak 1.537.439 orang atau persentasenya sekitar 71,62 persen, sedangkan perempuan berkontribusi sebanyak 609.228 atau sebanyak 28,38 persen.

" Kondisi angka pengangguran sejak adanya wabah COVID-19 ini memang semakin mengkhawatirkan. Dengan adanya program DUDI yang nantinya akan diluncurkan semoga dapat menekan angka pengangguran yang terus meningkat," terangnya.

Sementara itu, senada dengan yang disampaikan Sekjen Kementerian Tenaga Kerja, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah mengatakan, pemerintah melihat program DUDI adalah program yang cocok diberikan pada para pekerja untuk mengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 yang dihentikan.

Baca Juga: Update Info Terbaru Cara dan Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Tahun 2021, Cek www.prakerja.go.id

"Saat ini Kemnaker terus menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan industri untuk menciptakan program yang bisa diberikan pada pekerja yang terkena PHK selama pandemi COVID-19," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x