2 Juta Pekerja Kehilangan Pekerjaan Akibat Covid-19, Pemerintah Siapkan Pengganti BLT BPJS 2021

- 9 Februari 2021, 12:50 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah /Instagram/@idafauziyahnu

 

KABAR JOGLOSEMAR- Kondisi tenaga kerja baik sektor formal dan informal sejak pandemi Covid-19 dari waktu ke waktu semakin memprihatinkan. PHK massal terjadi dimana-mana tak dapat dibendung lagi seiring melemahnya kondisi ekonomi yang dirasakan dunia usaha dan industri.

Kementerian Tenaga Kerja mencatat ada  2.146.667 orang, baik pekerja sektor formal maupun informal yang terkena pemutusan hubungan kerja akibat pandemi Covid-19. Data ini dihimpun melalui kolaborasi Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan pada periode 1 April-31 Juli 2020.

Sekjen Kementerian Tenaga Kerja, Anwar Sanusi mengungkapkan, berdasarkan jenis kelamin, pekerja yang terdampak didominasi oleh laki-laki dengan kontribusi sebanyak 1.537.439 orang atau persentasenya sekitar 71,62 persen, sedangkan perempuan berkontribusi sebanyak 609.228 atau sebanyak 28,38 persen.

Baca Juga: DUDI Diprediksi Akan Jadi Program Primadona Sebagai Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021

Baca Juga: Mulai Hari Ini PPKM Tahap 3 di Jogja, Zonasi Sampai Tingkat RT

"Kondisi angka pengangguran sejak adanya wabah COVID-19 ini memang semakin mengkhawatirkan. Dengan adanya program DUDI yang nantinya akan diluncurkan semoga dapat menekan angka pengangguran yang terus meningkat," terangnya.

Saat ini pemerintah berupaya keras agar angka pengangguran tidak terus meningkat. Berbagai program strategis untuk mengatasi hal ini terus dilakukan. Salah satunya bekerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri.

Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan menyampaikan, untuk mengatasi pengangguran di masa pandemi ini, Kemnaker terus bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pekerja lokal terampil siap kerja.

Halaman:

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x